Pada tanggal 8 November 2022 Menlu Joseph Wu menyampaikan pidato secara virtual dalam Forum Trilateral Taiwan yang diselenggarakan di Brussels, dan menegaskan bahwa dunia harus bersatu untuk menghentikan ekspansi otoritarianisme.
Tatanan internasional yang didasari oleh aturan sedang menghadapi ancaman serius, terlihat dari latihan militer Tiongkok di bulan Agustus, serangan siber yang masih sedang berlangsung, serangan berita palsu, dan tekanan ekonomi.
Menlu Joseph Wu menjelaskan perkembangan situasi yang terjadi setelah Kongres Partai Komunis ke-20 di Beijing sangat mengkhawatirkan. Taiwan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan, khususnya kemampuan perang asimetris, serta bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menghentikan ambisi Tiongkok.
Taiwan bukan satu-satunya target dari ekspansi otoritarianisme Tiongkok. Beijing memiliki keinginan untuk menjangkau Laut China Timur, Laut China Selatan, dan kawasan Pasifik. Tiongkok juga memperluas pengaruhnya di Afrika dan Amerika Latin, serta memanfaatkan perdagangan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dan diplomatiknya di Taiwan, Australia, Kanada, dan Lithuania.
Sama seperti Ukraina, saat ini Taiwan berdiri di garis terdepan dalam perlawanan antara demokrasi dan otoritarianisme. Oleh karena itu Rusia dan Tiongkok harus dihentikan sebelum mengambil tindakan lebih jauh.
Menlu Joseph Wu memuji strategi yang diambil Uni Eropa dan negara-negara Eropa untuk menghubungkan Eropa dengan Asia. Taiwan akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra sehaluan untuk melindungi tatanan internasional yang didasari oleh aturan, serta menjaga nilai-nilai dan kepentingan bersama.
Menlu Joseph Wu menegaskan, “Jika Anda menginginkan demokrasi untuk menang, satu-satunya jalan adalah dengan mendukung satu sama lain dalam semangat solidaritas.”