05/12/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Menlu Lin Chia-lung dengan Bloomberg TV

04/12/2025
Menlu Lin menegaskan bahwa Taiwan tidak meragukan komitmen keamanan pemerintahan Presiden Trump terhadap kawasan Indo-Pasifik dan Rantai Pulau Pertama. Hal tersebut merupakan bentuk penataan strategis yang berbeda, di mana AS meminta sekutunya berkontribusi lebih besar dalam anggaran pertahanan serta menunjukkan tekad yang lebih kuat dalam kemampuan pertahanan diri.
Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung memaparkan posisi serta arah kebijakan Taiwan terkait sengketa terbaru Jepang-Tiongkok, perkembangan hubungan Taiwan-AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, serta dinamika keamanan regional dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Bloomberg TV, Selasa, 2 Desember 2025. Hasil wawancara telah dipublikasikan di situs resmi Bloomberg News pada hari yang sama.
 
Menlu Lin mengungkapkan bahwa pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, yang sebelumnya menyebut Jepang mungkin ikut campur jika Tiongkok menyerang Taiwan, memicu ketegangan baru antara Beijing dan Tokyo. Isu tersebut pada hakikatnya berkaitan dengan konsep “Taiwan bermasalah berarti Jepang bermasalah, sekaligus persoalan keamanan AS-Jepang”. Menlu Lin menambahkan, Taiwan dan Jepang memiliki kanal komunikasi yang baik dan tengah berupaya bersama untuk mengendalikan situasi agar ketegangan tidak meningkat.
 
Menanggapi pandangan bahwa Taiwan bereaksi relatif tenang dibandingkan Jepang, Menlu Lin menjelaskan bahwa Taiwan mengambil pendekatan “soft-power” untuk mendukung Tokyo, termasuk mendorong warga Taiwan berwisata ke Jepang dan membeli produk Jepang. Upaya ini diharapkan dapat membantu meredakan situasi, karena jika sentimen nasionalis Tiongkok meningkat, kondisi dapat “bergerak menuju ketidakstabilan”. Peningkatan ketegangan tidak menguntungkan pihak mana pun, bahkan untuk Beijing, eskalasi konflik tidak sesuai dengan kepentingan mereka.
 
Menlu Lin lebih lanjut memperkirakan bahwa ketegangan Jepang-Tiongkok tersebut mungkin memerlukan sekitar satu tahun untuk kembali stabil secara bertahap. Ia menjelaskan bahwa pernyataan Perdana Menteri Takaichi muncul dalam konteks interpelasi parlemen dan tidak mencerminkan perubahan kebijakan. Sementara itu, Beijing kemungkinan akan mengambil tindakan simbolis agar Xi Jinping tidak kehilangan muka, namun pada akhirnya tetap akan memilih stabilitas.
 
Terkait sorotan publik bahwa isu Taiwan tidak disebutkan dalam pembicaraan telepon antara pemimpin AS dan Tiongkok baru-baru ini, Menlu Lin menegaskan bahwa Taiwan tidak meragukan komitmen keamanan pemerintahan Presiden Trump terhadap kawasan Indo-Pasifik dan Rantai Pulau Pertama. Hal tersebut merupakan bentuk penataan strategis yang berbeda, di mana AS meminta sekutunya berkontribusi lebih besar dalam anggaran pertahanan serta menunjukkan tekad yang lebih kuat dalam kemampuan pertahanan diri.
 

Terpopuler

Terbaru