Komisaris Utama Taiwan Tobacco and Liquor Corporation (TTL), Wu Jung-Hui, pada tanggal 24 April 2018 mengatakan bahwa produk mie instan produksi TTL beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan popularitas. TTL sedang berencana melakukan produksi OEM di luar negeri dan memasarkan produk mie instan ini ke negara-negara ASEAN.
Food & Hotel Asia Expo (FHA) yang diselenggarakan 2 tahun sekali di Singapura telah dibuka tanggal 24 April 2018 kemarin. Wu Jung-Huiturut hadir dalam kegiatan tersebut untuk membuka jalan bagi produk Taiwan di kawasan Asia Tenggara.
Wu mengatakan populasi masyarakat Asia Tenggara mencapai 600 juta jiwa, dan memiliki kebiasaan makan, budaya, kebiasaan rekreasi dan hiburan, serta agama yang mirip dengan Taiwan. Selain itu, kondisi geografis negara-negara Asia Tenggara yang dekat dengan Taiwan juga dapat menjadi kunci utama dalam melakukan ekspansi.
Sesuai dengan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) yang sedang didorong pemerintah, TTL juga telah menginvestasikan berbagai materi dan sumber daya untuk berekspansi ke pasar ASEAN, yaitu dengan melakukan ekspor langsung ke beberapa kawasan, untuk mengembangkan sistem distribusi secara perlahan.
Beberapa tahun belakangan ini, mie instan produksi TTL menjadi semakin populer di pasar luar negeri, bahkan menjadi salah satu dari 10 mie instan paling populer di dunia tahun 2018. Di Malaysia sendiri, dalam 2 tahun terakhir, tingkat penjualan mie instan TTL meningkat dengan signifikan. Tahun lalu, tingkat penjualan mie instan TTL telah mencapai lebih dari 45.000 bungkus, dan tahun ini diprediksi dapat menembus angka 70.000 bungkus. Kesuksesan ekspansi TTL di pasar Malaysia menjadikan TTL sebagai produsen utama mie instan di ASEAN.
Bir Taiwan telah masuk ke pasar Singapura selama hampir 10 tahun. Di samping itu, setelah Taiwan dan Singapura menandatangani kesepakatan perdagangan bebas ASTEP, bir Taiwan dan produk minuman lainnya telah berada pada persaingan adil. Produk yang paling diminati untuk saat ini adalah produk bir dengan rasa buah-buahan.
Saat ini penjualan bir Vietnam masih merajai pasar konsumsi di ASEAN, pasar penjualan bir Vietnam dapat menjadi tujuan pemasaran penting bir Taiwan untuk berekspansi di Asia Tenggara. TTL berencana akan membuka cabang serta menambahkan rantai distributor untuk meningkatkan penjualan. Kemudian dengan memanfaatkan kemudahan perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN penjualan akan diperluas ke pasar ASEAN lainnya,yaitu Myanmar, Thailand, Kamboja, Indonesia, dan Laos.
“OMAR Whisky” yang telah memenangkan penghargaan internasional adalah salah satu contoh sukses. Setelah berhasil membuka akses penjualan bebas pajak di pasar ASEAN, produk tersebut dapat lebih mudah dan stabil untuk berekspansi dan meningkatkan penjualan.