06/09/2025

Taiwan Today

Sosial

Presiden Tsai Terima Kunjungan Aktivis Malaria Katherine Commale

19/06/2018
Katherine Commale mengatakan ketika berusia 5 tahun, ia melihat data bahwa setiap 30 detik ada satu anak di Afrika yang meninggal karena malaria, sehelai kelambu seharga US $10 dapat menyelamatkan nyawa seorang anak dan keluarganya dari malaria. Berawal dari hal ini, ia memulai kegiatannya menggalang dana. (CNA)

Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan aktivis penanggulangan malaria, Katherine Commale,  pada tanggal 15 Juni 2018 di Istana Kepresidenan. Presiden Tsai berharap agar di masa yang akan datang tim Taiwan dapat bekerja sama dengan Katherine untuk menanggulangi malaria.

Saat Katherine Commale masih berusia 5 tahun, ia menyaksikan sebuah dokumenter tentang banyaknya jumlah anak-anak di Afrika yang meninggal karena malaria. Terinspirasi dari dokumenter tersebut, ia kemudian memutuskan untuk bekerja sebagai seorang aktivis, dan menggalang dana untuk pembelian kelambu nyamuk bagi anak-anak Afrika. Dari kisah ini kita dapat melihat cinta kasih, keberanian dan perjuangan seseorang untuk memperbaiki kehidupan sesamanya melalui hal-hal kecil.

Kurang lebih setengah abad yang lalu, Taiwan juga pernah menghadapi tantangan bahaya malaria. Namun Taiwan memiliki tim ahli dan profesional di bidang kesehatan publik yang sangat unggul (Dr. Lian Ri-qing, yang dijuluki sebagai "Dr. Nyamuk" adalah salah satunya), mereka telah berhasil membangun sistem penanggulangan dengan sangat baik. Oleh karena itu, pada tahun 1965, WHO mengumumkan Taiwan sebagai negara pertama yang terbebas dari malaria, dan sampai hari ini tidak ditemukan kasus malaria yang berasal dari Taiwan.

Saat ini pemerintah terus berupaya untuk melanjutkan semangat dan perjuangan para pelopor di bidang kesehatan publik tersebut dengan berkontribusi dalam penanggulangan malaria di Afrika dan Pasifik Selatan. Namun karena keterbatasan ruang diplomatik, kesempatan Taiwan untuk membagikan pengalaman dan memberikan bantuan profesional juga terbatas. Sekalipun demikian, Taiwan tidak akan menyerah untuk berperan serta dalam meningkatkan kesehatan global. Presiden berharap agar di masa yang akan datang tim Taiwan dapat bekerja sama dengan Katherine Commale untuk membantu mengatasi ancaman malaria di Afrika bahkan di tingkat global.

Katherine Commale mengatakan ketika berusia 5 tahun, ia melihat data bahwa setiap 30 detik ada satu anak di Afrika yang meninggal karena malaria, dan hal itu membuatnya sangat sedih. Sehelai kelambu seharga US $10 dapat menyelamatkan nyawa seorang anak dan keluarganya dari malaria. Berawal dari hal ini, ia memulai kegiatannya menggalang dana.

Selama 12 tahun terakhir, Katherine Commale dan ibunya telah melakukan berbagai kegiatan penggalangan dana, termasuk dalam "Hari Malaria Sedunia" dan "Clinton Global Initiative". Namun pada kedatangannya kali ini ia merasa sangat istimewa karena berkesempatan untuk membagikan pengalamannya kepada masyarakat Taiwan, dan ia berharap acara tersebut dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di Taiwan.

 

Terpopuler

Terbaru