14/12/2025

Taiwan Today

Sosial

Aktivis LGBTI Taiwan Terpilih Sebagai Salah Satu Tokoh Pejuang Hak Asasi Manusia

08/10/2018
Kepala European Economic and Trade Office (EETO), Madeline Majorenko, mengatakan Chi Chia-wei telah bertahun-tahun memperjuangkan hak LGBTI, dan merupakan salah satu tokoh yang dinilai dapat merepresentasikan perjuangan hak asasi manusia di Taiwan. (Foto oleh EEAS)

Tahun ini Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia akan genap berusia 70 tahun. Uni Eropa bekerja sama dengan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menghadirkan video tentang perjuangan 13 tokoh pembela hak asasi manusia untuk meningkatkan kesadaran komunitas internasional mengenai pentingnya isu tersebut.

Aktivis hak LGBTI Taiwan, Chi Chia-wei, berhasil terpilih untuk menjadi salah satu tokoh yang akan ditampilkan dalam video ini. Kepala European Economic and Trade Office (EETO), Madeline Majorenko, mengatakan Chi Chia-wei telah bertahun-tahun memperjuangkan hak LGBTI, dan merupakan salah satu tokoh yang dinilai dapat merepresentasikan perjuangan hak asasi manusia di Taiwan.

Chi Chia-wei telah memperjuangkan hak dan kepentingan kaum LGBTI selama 30 tahun, hingga akhirnya pada tanggal 24 Mei 2017 Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa ketentuan hukum yang melarang pernikahan sesama jenis adalah tidak sesuai dengan konstitusi, serta meminta pemerintah untuk melakukan amademen dalam kurun waktu 2 tahun. Madeline Majorenko mengatakan, "Saya berharap melalui video ini komunitas internasional dapat melihat bahwa Taiwan adalah salah satu pelopor di Asia dalam memperjuangkan hak asasi manusia."

European External Action Service (EEAS) telah mengunggah video Chi Chia-wei ke dalam situs resmi mereka dan kini dapat disaksikan secara online. Dalam video tersebut Chi menjelaskan, "Sedari remaja saya tidak mengalami tekanan dan halangan sebagai seorang homoseksual, hak dan kewajiban yang saya nikmati sama dengan orang lain. Namun dalam hal pernikahan hanya bisa kami raih melalui perjuangan. Dengan adanya kesetaraan hak untuk menikah, barulah kami dapat memiliki status yang terjamin secara hukum. Anda juga dapat bergabung dengan saya untuk beraksi menyuarakan hak asasi manusia."

Terpopuler

Terbaru