Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Lin Yi-hsin, Guru Besar Khusus di Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung, berhasil menciptakan kacamata liquid crystal gradient index (LC gradient index lenses) pertama di dunia yang berpotensi diproduksi massal.
Inovasi ini lahir berkat dukungan dari Dewan Sains Nasional Taiwan (NSTC), serta kerja sama lintas negara dengan Universitas Kyiv (Ukraina), Universitas Leeds (Inggris), dan perusahaan Innolux Corporation, serta dukungan riset dari Google Gift di Amerika Serikat.
Penelitian ini berhasil mengatasi batasan fisika dan kimia pada material liquid crystal, yang sebelumnya membatasi pengembangan lensa berjenis gradient index. Hasil riset telah dipublikasikan pada Agustus 2025 di jurnal internasional Physical Review Applied, serta dipilih oleh American Physical Society sebagai liputan khusus. Pencapaian ini menjadi bukti pengakuan global atas keunggulan Taiwan dalam inovasi optik berbasis kristal cair.
Kacamata inovatif ini memungkinkan pengguna menyesuaikan fokus lensa secara bebas tanpa perlu mengubah sudut pandang atau posisi tubuh. Teknologi ini berpotensi diaplikasikan pada perangkat augmented reality (AR), virtual reality (VR), hingga sistem penglihatan mesin berbasis kecerdasan buatan (AI), membuka peluang baru bagi masa depan teknologi optik.
Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong hilirisasi hasil riset ke sektor industri. Kacamata liquid crystal ini dinilai memiliki potensi produksi massal, nilai tambah tinggi, serta pasar global yang luas. Teknologi juga ini diyakini dapat mendefinisikan ulang masa depan kacamata untuk kebutuhan rabun jauh maupun presbiopi.