25/09/2025

Taiwan Today

Sosial

2 Pekerja Migran Indonesia Raih Penghargaan ABK Teladan dari Badan Perikanan Taiwan

15/09/2025
Penghargaan perdana ini diberikan kepada dua warga negara Indonesia, yaitu Cakida (biasa dikenal dengan nama A-Long) dan Soli Hun. Keduanya telah bertahun-tahun mengabdikan diri dalam operasi perikanan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. (CNA)
Perayaan Hari Nelayan Nasional ke-114 telah diselenggarakan pada 12-13 September 2025 di Dermaga Nelayan Tamsui, New Taipei. Dengan mengusung tema “Bersama Cintai Laut”, acara ini mengajak masyarakat mendekat ke pelabuhan untuk lebih mengenal perikanan Taiwan serta mendukung konservasi laut melalui pameran, pasar rakyat, dan berbagai kegiatan interaktif.
 
Dalam ajang ini, sejumlah nelayan teladan dari berbagai bidang menerima penghargaan. Tahun ini, untuk pertama kalinya diperkenalkan kategori “ABK Asing Teladan” sebagai bentuk apresiasi terhadap para pekerja migran yang telah lama berkontribusi bagi sektor perikanan Taiwan, sekaligus mencerminkan semangat keberagaman dan kerja sama tim di laut.
 
Badan Perikanan (FA ) menjelaskan penghargaan perdana ini diberikan kepada dua warga negara Indonesia, yaitu Cakida (biasa dikenal dengan nama A-Long) dan Soli Hun. Keduanya telah bertahun-tahun mengabdikan diri dalam operasi perikanan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga mendapat pengakuan luas dari pemilik kapal, asosiasi nelayan, dan rekan-rekan kerja. Mereka menerima penghargaan bersama para penerima lainnya pada 12 September.
 
A-Long telah bekerja di Pelabuhan Nelayan Tamsui sejak usia 24 tahun, dengan pengalaman lebih dari 13 tahun di berbagai posisi, mulai dari kepala dek, wakil nahkoda, hingga juru masak. Saat pertama kali tiba di Taiwan, ia mengalami mabuk laut parah hingga hampir setengah tahun tidak mampu bekerja dengan normal. Berkat dukungan dan perhatian kapten kapal, ia mampu bangkit, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang akhirnya mendapat pengakuan.
Sementara itu, Soli Hun telah bekerja di Nanfang’ao selama 17 tahun. Dengan pengetahuan teknis yang mumpuni, ia dipercaya oleh kapten kapal maupun rekan-rekan sesama nelayan. Ia berperan aktif membentuk organisasi pelaut Indonesia di Nanfang’ao serta mendirikan perkumpulan. Saat ini, ia menjabat sebagai pengurus inti Serikat Pekerja Industri Perikanan Kabupaten Yilan, sekaligus terlibat dalam pengelolaan masjid setempat. Tidak hanya itu, pada bencana Topan Megi tahun 2010 yang menyebabkan banjir besar di Suao, Soli Hun secara sukarela membantu pemulihan masyarakat dan membersihkan lingkungan, menunjukkan solidaritas lintas negara.
 
Badan Perikanan (FA) menegaskan, setiap nelayan dan mitra asing yang bekerja keras di laut merupakan bagian tak terpisahkan dari kekuatan perikanan Taiwan. Hari Nelayan bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk memberi penghormatan kepada seluruh pekerja di sektor perikanan. Melalui penghargaan dan kegiatan tahun ini, masyarakat diharapkan dapat melihat upaya Taiwan dalam membangun perikanan yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif.

Terpopuler

Terbaru