Kementerian Urusan Digital (MODA) menyelenggarakan Lokakarya APEC di Bidang Teknologi Peningkatan Privasi: Kesempatan dan Tantangan, Jumat, 12 September 2025.
Acara ini menghadirkan perwakilan dari kelompok kerja Digital Economy Steering Group (DESG) APEC serta pakar bidang privasi dan keamanan data dari Kanada, Belgia, Cile, Jepang, Thailand, dan sejumlah ekonomi anggota APEC lainnya.
Lokakarya ini berfokus pada perkembangan serta tantangan terkait Privacy Enhancing Technologies (PETs), yang meliputi aspek perumusan kebijakan, inovasi teknologi, hingga penerapan praktis.
Menteri Urusan Digital, Lin Yi-jing, dalam sambutannya menjelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) akan membawa perubahan mendalam bagi dunia. Data berkualitas dalam jumlah besar menjadi kunci dalam melatih model AI. Namun, saat pemerintah maupun sektor swasta membuka akses data untuk inovasi, isu perlindungan privasi pribadi menjadi tantangan yang tak terhindarkan. Lokakarya ini merupakan jawaban atas tantangan tersebut, melalui pertukaran pengalaman internasional para peserta mencari keseimbangan antara perlindungan privasi dan pemanfaatan data.
MODA menjelaskan, kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan resmi dari APEC, sekaligus menjadi tonggak penting dalam mendorong kerja sama internasional di bidang privasi data. Diskusi dalam lokakarya dibagi ke dalam tiga tema utama, yaitu perancangan kebijakan, inovasi teknologi, serta pemaparan pengalaman penerapan nyata.
Melalui kerja sama lintas negara, Taiwan berharap dapat memperkuat keterhubungan dengan berbagai ekonomi APEC untuk bersama-sama membangun ekosistem kepercayaan digital yang lebih tangguh.
Lebih lanjut, MODA menegaskan bahwa teknologi penguatan privasi kini menjadi alat penting dalam tata kelola data global sekaligus sorotan kebijakan internasional. Di tengah perkembangan pesat AI dan arus lintas batas data yang kian intensif, PETs diyakini mampu memperkuat fondasi kepercayaan dalam pemanfaatan data, serta memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital.