Perdana Menteri Cho Jung-tai memimpin Rapat ke-33 Komisi Kesetaraan Gender Yuan Eksekutif, Selasa, 17 September 2025. Ia menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan nilai universal internasional.
Selain menandatangani “Brighton plus Helsinki Declaration on Women and Sport”, Taiwan juga telah mengembangkan diplomasi berbasis pemberdayaan perempuan dengan menggelar “Pekan Kesetaraan Gender Taiwan” di New York, Amerika Serikat. Upaya ini menjadikan pencapaian Taiwan di bidang kesetaraan gender semakin meraih perhatian komunitas internasional.
PM Cho menyoroti isu dukungan ganda dalam pekerjaan dan perawatan keluarga (dual employment, dual care). Ia menginstruksikan Kementerian Tenaga Kerja (MOL) untuk secara cermat mengkaji kebijakan pelonggaran penggunaan tenaga kerja rumah tangga asing.
Kajian ini harus mempertimbangkan perlindungan kesempatan kerja bagi tenaga kerja domestik, kualitas layanan penitipan anak, kebutuhan beragam keluarga, serta pengurangan beban perawatan dalam rumah tangga.
Dalam rapat tersebut, PM Cho juga menanggapi laporan Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengenai partisipasi Taiwan dalam Komisi Status Perempuan PBB (CSW) ke-69 tahun 2025 serta hasil proyek diplomasi pemberdayaan perempuan. Ia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan diplomasi gender yang dilaksanakan, termasuk kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dalam menyelenggarakan “Pekan Kesetaraan Gender Taiwan” di New York.
Prakarsan ini tidak hanya menonjolkan capaian Taiwan dalam kesetaraan gender, tetapi juga meningkatkan visibilitas internasional Taiwan secara keseluruhan.
PM Cho menutup dengan mengucapkan terima kasih kepada para anggota komisi atas pemaparan mereka, serta kepada Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) atas upaya yang konsisten dalam memajukan kesetaraan gender melalui diplomasi.