Taiwan Today

Seiring dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan Asia Tenggara ke Taiwan, Dinas Pariwisata dan Komunikasi Pemerintah Kota Taipei secara khusus mengundang delapan kelompok influencer ternama asal Thailand, Indonesia, Filipina dan lainnya untuk melakukan kunjungan langsung ke Taipei. Perjalanan mereka direkam dalam bentuk video dari sudut pandang masing-masing, untuk mempromosikan daya tarik unik dan keragaman Taipei kepada khalayak internasional.

Ulfa Alhanif asal Indonesia memberikan pujian atas ramahnya lingkungan Muslim di Taipei. Sementara pasangan influencer asal Thailand Travels Again terkesan dengan suasana romantis Taipei Dadaocheng Summer Festival. Influencer lainnya turut membagikan keindahan Taipei dengan perspektif generasi muda. Konten-konten menarik ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk menjelajahi Taipei.

Seusai berkunjung ke Masjid Agung Taipei, Ulfa Alhanif mengatakan bahwa fasilitas ibadah di kota ini sangat memadai dan tersedia banyak restoran halal, sehingga memudahkan wisatawan Muslim. Sementara itu, Kentang Idaman (Viviannzi), influencer eksplorasi budaya dari Indonesia, menyoroti perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas Taipei, terutama pemandangan malam Taipei 101 dari puncak Dream Plaza.

Untuk memperluas jangkauan promosi, Dinas Pariwisata Taipei juga memasang iklan luar ruang di kawasan strategis ibu kota Asia Tenggara, termasuk BGC Manila di Filipina, distrik Siam Bangkok di Thailand, dan kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Promosi dilakukan melalui papan LED raksasa, serta iklan bergerak dengan memanfaatkan moda transportasi khas lokal seperti tuk-tuk di Thailand dan jeepney di Filipina. Strategi ini mengombinasikan promosi digital lewat konten influencer dengan promosi offline, sehingga memperkuat daya tarik Taipei di pasar Asia Tenggara.
 
Dinas Pariwisata menegaskan bahwa empat negara Asia Tenggara ini selalu menjadi pasar penting bagi promosi pariwisata Taipei. Dengan mengundang influencer lintas negara dan genre, mereka dapat merasakan langsung pengalaman wisata Taipei sekaligus membagikannya kepada audiens masing-masing. Ke depan, strategi pemasaran akan diarahkan lebih spesifik dengan mempertimbangkan karakter budaya tiap negara, melalui promosi yang berkelanjutan dan mendalam. Langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan visibilitas internasional Taipei dan menjadikannya destinasi utama pilihan wisatawan Asia Tenggara.