14/11/2025

Taiwan Today

Sosial

Presiden Hadiri Upacara Pembukaan “Taiwan Bridge Project”

11/11/2025
Menurut Presiden Lai, dunia saat ini terus berubah dan menghadapi isu-isu strategis seperti konflik geopolitik, iklim ekstrem, dan restrukturisasi rantai pasok. Melalui dialog berkelanjutan serta kerja sama erat antara sains, pendidikan, dan diplomasi, barulah komunitas global dapat menemukan solusi paling tepat untuk dinamika tersebut.
Presiden Lai Ching-te menghadiri upacara pembukaan “Taiwan Bridge Project”, sebuah prakarsa yang diluncurkan oleh World Peace Foundation bersama Academia Sinica dan Universitas Nasional Taiwan (NTU) serta didukung oleh 10 lembaga akademik terkemuka di Taiwan, Senin, 10 November 2025.
 
Presiden Lai Ching-te dalam sambutannya menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan Taiwan dengan dunia. Pemerintah akan terus mendorong berbagai kebijakan untuk memperkuat konektivitas internasional pendidikan tinggi dan pengembangan talenta, dengan harapan Taiwan dapat melahirkan lebih banyak peraih hadiah Nobel serta memberikan kontribusi bagi perdamaian, kemakmuran, kesejahteraan, dan keberlanjutan dunia.
 
Presiden Lai mengingat kembali kunjungan Ketua World Peace Foundation, Uwe Morawetz, tahun lalu ke Taiwan untuk membahas pelaksanaan “Taiwan Bridge Project” bersama NTU. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, dan ia menyatakan kegembiraannya karena kini dapat menyaksikan proyek tersebut resmi terwujud.
 
Program kerja sama internasional ini dipimpin oleh NTU dan Academia Sinica, serta dijalankan bersama 10 institusi akademik unggulan nasional.
 
Menurut Presiden Lai, dunia saat ini terus berubah dan menghadapi isu-isu strategis seperti konflik geopolitik, iklim ekstrem, dan restrukturisasi rantai pasok. Melalui dialog berkelanjutan serta kerja sama erat antara sains, pendidikan, dan diplomasi, barulah komunitas global dapat menemukan solusi paling tepat untuk dinamika tersebut.
 
Presiden menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus menjalankan “Rencana Penguatan Pendidikan Tinggi”, yang kini telah memasuki fase kedua (2023–2027). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas universitas, mendorong keberagaman pengembangan pendidikan tinggi, sekaligus membantu perguruan tinggi meraih posisi kelas dunia dan memperkuat pusat-pusat riset.
 
Tahun ini, pemerintah telah menyetujui pendanaan untuk program komprehensif di empat universitas, termasuk NTU, untuk memperkuat keterhubungan internasional, membangun identitas institusional, serta meningkatkan visibilitas dan pengaruh global pendidikan tinggi Taiwan.

Terpopuler

Terbaru