Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menerima kunjungan peraih Hadiah Nobel Ekonomi, Prof. James A. Robinson di Istana Kepresidenan, Senin, 15 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menyampaikan bahwa Taiwan terus mencatat kemajuan berkelanjutan di bidang politik dan ekonomi, serta berharap melalui pertukaran pandangan dan dialog kebijakan, negara dan masyarakat dapat terus melangkah menuju arah yang menjamin keberhasilan bagi seluruh warga.
Wakil Presiden menuturkan bahwa kemajuan politik dan ekonomi Taiwan sejalan dengan teori Prof. Robinson yang menekankan inklusivitas sosial sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan suatu negara.
Gedung tempat pertemuan berlangsung, yakni Istana Kepresidenan, menjadi saksi perjalanan Taiwan yang pernah mengalami masa pemerintahan kolonial dan 38 tahun darurat militer, hingga kini bertransformasi secara bertahap menjadi masyarakat demokratis yang dinamis, kompetitif, dan terbuka.
Rakyat Taiwan telah diberikan hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting, termasuk memilih pemimpin politik melalui pemilu, serta bersama-sama menciptakan peluang dan mendorong kemakmuran ekonomi nasional.
Wakil Presiden Hsiao Bi-khim juga menerima peraih Hadiah Nobel Ekonomi 2007, Prof. Eric S. Maskin
Wakil Presiden menjelaskan bahwa dari perspektif kepemimpinan politik, fokus utama pemerintah saat ini adalah kemakmuran ekonomi, stabilitas sistem demokrasi, serta lanskap geopolitik dan keamanan yang lebih luas. Namun, pengaruh berbagai faktor membuat lingkungan kebijakan semakin kompleks, sehingga semakin menegaskan pentingnya pertukaran internasional dan dialog berbasis keahlian.
Wakil Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Nasional Taiwan (NTU) serta Ketua World Peace Foundation, Uwe Morawetz, atas perannya dalam memfasilitasi Taiwan Bridges Program, yang memungkinkan komunitas akademik Taiwan berinteraksi secara mendalam dengan para ilmuwan terkemuka dunia, sekaligus memperkuat keterhubungan akademik internasional Taiwan.