Presiden Lai Ching-te menghadiri konferensi pers internasional “Taiwan Memimpin: Eliminasi Hepatitis C”, 17 Desember 2025. Presiden menyampaikan bahwa capaian Taiwan dalam mengeliminasi hepatitis C telah memperoleh pengakuan tinggi dari Aliansi Penyakit Hati Asia-Pasifik (APAC).
Tahun ini, Taiwan diproyeksikan kembali mencatatkan tonggak bersejarah dalam sejarah kesehatan masyarakat global dengan menyelesaikan target eliminasi hepatitis C lima tahun lebih cepat dari sasaran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditetapkan pada 2030.
Pencapaian ini menempatkan Taiwan sebagai yang terdepan di Asia dan masuk jajaran teratas dunia, sekaligus menunjukkan tekad Taiwan dalam menjaga kesehatan rakyat serta berbagi strategi dan pengalaman dengan komunitas internasional.
Menilik kembali ke tahun 1984, Taiwan merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan program imunisasi hepatitis B secara menyeluruh. Berkat hasil yang sangat signifikan, kebijakan tersebut tidak hanya menjadi model bagi Program Imunisasi Global WHO, tetapi juga mendorong kemajuan pesat upaya pengendalian hepatitis B di seluruh dunia.
Keberhasilan Taiwan dalam memberantas hepatitis C telah mendapat pengakuan tinggi dari APAC, khususnya pada empat aspek utama, yaitu rencana aksi nasional, dukungan pendanaan, komitmen kebijakan, serta implementasi langkah eliminasi. Dalam empat aspek ini Taiwan dinilai mencapai standar tertinggi.
Pemerintah berencana mengajukan permohonan sertifikasi eliminasi hepatitis C kepada Kantor Regional WHO untuk Pasifik Barat pada akhir tahun ini, untuk menunjukkan komitmen Taiwan kepada dunia dalam melindungi kesehatan rakyat serta berbagi kebijakan dan pengalaman.
Kesehatan merupakan hak asasi dasar sekaligus nilai universal, yang tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan rakyat suatu negara, tetapi juga dengan kelangsungan dan perkembangan seluruh umat manusia. Sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab, Taiwan dalam beberapa tahun terakhir telah berbagi pasokan, teknologi, dan pengalaman pencegahan pandemi dengan berbagai negara di tengah tantangan wabah global, serta terus memberikan kontribusi bagi sistem kesehatan masyarakat dunia.