02/10/2025

Taiwan Today

Budaya

Museum Arkeologi Tainan Hadirkan Pameran Khusus 400 Tahun Budaya Masyarakat Siraya

23/10/2024
Penemuan dari penggalian arkeologi juga membuktikan bahwa masyarakat Siraya telah tinggal di wilayah ini selama lebih dari 400 tahun. Di bawah berbagai kekuasaan yang silih berganti, kebudayaan Siraya mengalami perubahan signifikan, tetapi masyarakat Siraya tetap ada dan tidak punah.
Museum Arkeologi Tainan, cabang dari Museum Nasional Prasejarah Taiwan, mengadakan pameran khusus bertajuk “Millennial Overlook 400: The Archeology of the Indigenous Siraya People”, yang berfokus pada penduduk asli Siraya di wilayah Tainan.
 
Pameran ini menampilkan proses dan hasil partisipasi masyarakat Siraya dalam penggalian arkeologi, yang memperlihatkan sejarah panjang kehidupan dan perkembangan suku Siraya.
 
Upacara pembukaan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2024 menampilkan paduan suara dari pelajar Sekolah Dasar Koupi di Xinhua, yang mengenakan pakaian adat Siraya dan membawakan lagu-lagu dalam bahasa Siraya.
 
Melalui pakaian adat tersebut, unsur-unsur penting dari kehidupan sehari-hari ditampilkan, sementara alunan suara yang lembut dan penuh semangat menggambarkan vitalitas perkembangan suku Siraya serta keindahan irama bahasa Siraya.
 
Upacara pembukaan ini turut dihadiri oleh beberapa tamu penting, yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan (MOC), Chen Teng-chin, Direktur Museum Nasional Prasejarah Taiwan, Tsai Cheng-liang, Wakil Direktur Biro Kebudayaan Pemerintah Kota Tainan, Lin Wei-hsu, dan Wakil Rektor Cheng Kung National University (NCKU), Chen Yuh-neu.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Chen Teng-chin, menjelaskan pameran khusus “Millennial Overlook 400: The Archeology of the Indigenous Siraya People” terlaksana atas kerja sama dengan departemen terkait di Cheng Kung National Univeristy (NCKU) dan partisipasi penduduk asli suku Siraya dari Jibeishua dan Xiaolong.
 
Pameran ini juga mencerminkan makna dari "Hari Budaya Taiwan", yang memungkinkan sejarah dan budaya generasi baru untuk dikenal oleh dunia.
  
Wakil Direktur Biro Kebudayaan Kota Tainan, Lin Wei-hsu, menyampaikan bahwa sebagai pekerja budaya, pihaknya selalu memikirkan sebuah gambaran budaya yang utuh untuk disampaikan kepada masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan (MOC), Museum Prasejarah, Biro Pengelolaan Warisan Budaya Tainan, Museum Kota Tainan, serta Cheng Kung National University (NCKU) atas kerja sama dan dukungan untuk turut memberikan kontribusi bagi kebudayaan Siraya.
 
Museum Arkeologi Tainan menjelaskan bahwa dari tradisi lisan penduduk asli suku Siraya, diketahui bahwa mereka telah lama mendiami Tainan.
 
Penemuan dari penggalian arkeologi juga membuktikan bahwa masyarakat Siraya telah tinggal di wilayah ini selama lebih dari 400 tahun. Di bawah berbagai kekuasaan yang silih berganti, kebudayaan Siraya mengalami perubahan signifikan, tetapi masyarakat Siraya tetap ada dan tidak punah.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Siraya tidak hanya menggunakan mitos lisan dan dokumen sejarah, tetapi juga menggabungkannya dengan hasil penggalian arkeologi untuk menelusuri dan mengonfirmasi keberadaan desa-desa kuno Siraya. Khususnya, penemuan tentang keterlibatan "organisasi umur", yaitu kelompok sosial laki-laki dari pemukiman Siraya, yang menghasilkan pencapaian mengesankan dalam revitalisasi arkeologi dan budaya.
 

Terpopuler

Terbaru