Untuk mendukung Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) bersama Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), National Taiwan University Hospital cabang Yunlin menerima kunjungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang untuk mengadakan dialog mengenai penanganan situasi darurat, penyakit yang berhubungan dengan rongga dada, keperawatan, penyakit serius, radiasi, penyakit saraf, medical imaging dan lainnya.
Kepala National Taiwan University Hospital cabang Yunlin, Hwang Juey-jen menyambut kunjungan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Yuyun Yueniwati beserta rombongan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MOU. Dalam kunjungan ini, rombongan dari Universitas Brawijaya akan melakukan dialog dan pembahasan selama 2 hari di lingkungan rumah sakit.
Wakil Kepala Rumah Sakit merangkap Direktur Pusat Kedokteran Internasional, Ma Huei-ming mengatakan, Kota Malang memiliki kurang lebih 800 ribu penduduk dan 10 lembaga pendidikan tinggi, di antaranya Universitas Brawijaya dengan lebih dari 30 ribu mahasiswa.
National Taiwan University Hospital cabang Yunlin membuka Pusat Kedokteran Internasional pada bulan April tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan di bidang pertukaran kedokteran, bantuan internasional, dan pasien internasional. Mereka juga pernah mengirimkan perwakilan ke Jakarta dan Jawa Timur untuk mengadakan seminar dan kuliah umum.
Pada bulan Agustus tahun ini, 10 tenaga profesional di bidang penanganan gawat darurat dan keperawatan dari National Taiwan University Hospital cabang Yunlin akan berangkat ke Universitas Brawijaya, dan Universitas Brawijaya juga akan mengirimkan petugas gawat darurat dan penyakit rongga dada ke National Taiwan University Hospital cabang Yunlin untuk melakukan pertukaran.