Selama dua tahun berturut-turut Desa Nanliao di Kabupaten Penghu masuk ke dalam daftar "100 Tujuan Wisata Hijau" (Top 100 Green Destination) ITB Travel Fair Berlin.
Desa Nanliao dihuni oleh sekitar 200 kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian kecil bekerja sebagai nelayan. Sampai saat ini, penduduk setempat masih mempertahankan pola hidup tradisional. Ada juga generasi muda yang merantau, dan kembali untuk membangun desa mereka setelah sukses di kota besar.
Dari 96 desa yang terdapat di Kabupaten Penghu, Desa Nanliao tergolong sebagai desa kecil yang tidak banyak diketahui orang. Namun karena hal ini pula, Desa Nanliao dapat mempertahankan kekhasan dan keasliannya. Berkat kerja keras aparat desa, pejabat setempat, dan ibu-ibu pekerja sukarela desa ini berhasil melakukan transformasi dari desa tertinggal menjadi desa tujuan agrowisata.
Beberapa atraksi wisata yang dapat dijumpai di Desa Nanliao adalah bangunan tradisional yang terbuat dari susunan batu, tembok penangkal angin dari jerami dan rumput, persawahan dan ladang yang menggunakan sistem pengairan dan metode bercocok tanam tradisional, pasar petani, memasak dengan menggunakan tungku perapian, dan lain-lain.
Untuk mendukung pelestarian dan transformasi Desa Nanliao, Dewan Pertanian (COA) dan Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) memberikan subsidi dan bantuan kepada desa tersebut secara berkala. Setelah proses pelaksanaan selama 8 tahun, dan berkat kerja keras penduduk setempat, Desa Nanliao didaftarkan untuk berkompetisi dalam pemilihan "100 Tujuan Wisata Hijau" ITB Travel Fair Berlin pada tahun 2017 dan berhasil lolos.
Pada tahun 2018, Desa Nanliao kembali terpilih dalam daftar tersebut, dan akan mengirimkan perwakilan untuk menghadiri upacara penyerahan piagam pada tanggal 6 Maret 2019 di Berlin, Jerman.