Sanmao adalah seorang sastrawan Taiwan yang dikenal luas secara internasional melalui hasil karya berjudul “The Stories of the Sahara”.
Sanmao lahir di Chongqing (ROC) pada tahun 1943 dengan nama Chen Ping, dan meninggal di Taipei pada tahun 1991. Di sepanjang tahun 80an dan 90an, Sanmao telah menghasilkan sekitar 20 karya sastra, termasuk hasil karya legendaris, “The Stories of the Sahara”. Pada hari peringatan kelahiran Sanmao tanggal 26 Maret yang lalu, Google menampilkan Google Doodle berupa karikatur sosok Sanmao yang sedang menulis di padang gurun.
“The Stories of the Sahara” adalah kisah yang bercerita tentang kehidupan Sanmao di Padang Gurun Sahara bersama suaminya, Jose Maria Quero y Ruiz, yang berasal dari Spanyol. Dengan penuturan yang jenaka, mengharukan dan menyiratkan kehangatan, ia menggambarkan pahit manis kehidupan yang ia alami dengan bahasa yang sangat menyentuh para pembaca, hingga menimbulkan sebuah fenomena sosial yang disebut “Demam Sanmao”.
“The Stories of the Sahara” pertama kali diterbitkan pada tahun 1976, dan pada peringatan 20 tahun meninggalnya Sanmao, perusahaan penerbit Taiwan, Crown, meluncurkan novel edisi khusus, yang langsung laris diserbu para penggemar novel Sanmao.
“The Stories of the Sahara” telah diterbitkan dalam edisi bahasa Spanyol dan Catalonia pada tahun 2016. Pada bulan November 2019 mendatang perusahaan penerbit Inggris, Bloomsbury, akan menerbitkan novel tersebut untuk pembaca di Inggris, dan Januari 2020 untuk pembaca di Amerika Serikat. Di masa yang akan datang, “The Stories of the Sahara” juga akan diterbitkan di Jepang, Belanda, Norwegia, Italia, Polandia, Myanmar, dan negara lainnya.