Kementerian Kebudayaan baru-baru ini meluncurkan sebuah website khusus untuk mempromosikan pertukaran dengan negara-negara Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) serta meningkatkan kesadaran publik tentang inisiatif pemerintah.
Website ini tersedia dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, dan berfungsi sebagai portal untuk menghubungkan pembaca dengan rilis berita dari instansi-instansi pemerintah. Website ini juga menyediakan presentasi sistematis tentang berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran budaya dengan negara-negara mitra NSP.
Beberapa program yang ditampilkan dalam website ini antara lain adalah Youth Cultural Gardeners, Hibah Pertukaran Budaya dan Proyek Kerja Sama, dan Proyek Bertema Khusus Pertukaran Luar Negeri NSP .
Kementerian Kebudayaan (MOC) menjelaskan sejak Komisi Penasihat Asia Tenggara terbentuk pada tahun 2015, MOC telah mengundang pakar profesional dari negara-negara NSP untuk berdiskusi mengenai cara-cara perluasan kerja sama lintas batas.
Setelah jeda akibat pandemi COVID-19, tahun ini pertemuan tahunan komisi tersebut akan kembali dilaksanakan secara tatap muka, dan masyarakat dipersilakan untuk turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Kebijakan Baru Arah Selatan (NSP) dicanangkan oleh Presiden Tsai Ing-wen pada tahun 2016 sebagai bagian dalam strategi kebijakan pembangunan nasional. Kebijakan tersebut mendorong peningkatan hubungan kerja sama di bidang pertanian, perdagangan, kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata dengan 10 negara ASEAN, 6 negara Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Statistik terbaru dari Kementerian Perekonomian (MOEA) menunjukkan bahwa perdagangan dengan negara-negara NSP melonjak dari USD 100 miliar pada tahun 2017 menjadi USD 180,3 miliar pada tahun 2022, sedangkan ekspor ke negara-negara NSP pada tahun lalu mencapai USD 96,9 miliar, atau naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan rekor tertinggi.