29/05/2025

Taiwan Today

Budaya

NHRM dan Academia Sinica Selenggarakan Lokakarya Sejarah White Terror 2025

10/01/2025
Tim lintas disiplin, yang terdiri dari ahli sejarah, hukum, sosial, sastra, serta para korban politik dan keluarganya, menyusun data-data terkait White Terror secara ringkas, mudah dipahami, dan akurat. Data tersebut dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu tokoh, peristiwa dan kasus, lembaga dan organisasi, hukum dan sistem, serta istilah khusus.
Museum Hak Asasi Manusia Nasional (NHRM) bekerja sama dengan Institut Sejarah Taiwan Academia Sinica melaksanakan proyek “Penyusunan Gambaran Umum Sejarah White Terror Taiwan”, serta menyelenggarakan “Lokakarya Sejarah White Terror 2025” berlokasi di Academia Sinica pada tanggal 9-10 Januari 2025. Acara tersebut mengundang korban, keluarga korban, serta pakar dan akademisi untuk berdialog, berbagi pengalaman pribadi serta hasil penelitian.
 
Dalam pidato sambutannya, Wakil Direktur Museum Hak Asasi Manusia, Chen Shu-man, menyatakan bahwa pengungkapan fakta sejarah White Terror dan menyebarluaskannya melalui pameran serta edukasi adalah tanggung jawab museum sekaligus bagian penting dari implementasi keadilan transisional. Sejak tahun 2017, NHRM bekerja sama dengan Institut Sejarah Taiwan Academia Sinica, di bawah kepemimpinan mantan direktur Hsu Hsueh-chi dan peneliti Lin Cheng-hui.
 
Tim lintas disiplin, yang terdiri dari ahli sejarah, hukum, sosial, sastra, serta para korban politik dan keluarganya, menyusun data-data terkait White Terror secara ringkas, mudah dipahami, dan akurat. Data tersebut dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu tokoh, peristiwa dan kasus, lembaga dan organisasi, hukum dan sistem, serta istilah khusus. Hasil ini dimasukkan ke dalam Pangkalan Data Hak Asasi Nasional sebagai dasar untuk penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang sejarah White Terror oleh berbagai kalangan.  
 
Direktur Institut Sejarah Taiwan, Chung Shu-min, dalam sambutannya menjelaskan dalam diskusi panel yang berlangsung tanggal 9 Januari, para korban kasus politik dan keluarga mereka memaparkan perjalanan hidup mereka. Selain itu, ada juga pembahasan tentang pengawasan ketat terhadap Gereja Presbiterian Taiwan serta pengalaman survei lapangan, yang mengungkap kisah penderitaan, keberanian, dan keteguhan hati.
 
Pada sesi tanggal 10 Januari, sepuluh makalah penelitian akan dipresentasikan, menampilkan hasil penelitian fase keenam proyek “Penyusunan Gambaran Umum Sejarah White Terror Taiwan”. Chung Shu-min menyatakan bahwa pihaknya dan NHRM akan menerbitkan kumpulan esai berisi sepuluh makalah dari fase kelima proyek, yang memperkuat landasan untuk keadilan transisional. 
 
Museum Hak Asasi Manusia (NHRM) menyatakan bahwa melalui lokakarya ini, penelitian terkait dapat dibagikan kepada masyarakat luas. Hal ini membantu mendorong proses pencarian kebenaran sebagai bagian penting dari keadilan transisional dan membangun landasan kokoh untuk mewujudkan keadilan sosial.
 
Pada sesi tanggal 10 Januari juga akan dipresentasikan sepuluh makalah penelitian dari sub-proyek, yang melibatkan pakar dari Academia Sinica, Academia Historica, dan lainnya. Topik penelitian meliputi proses penyelidikan kasus politik, sistem pendidikan pemasyarakatan khusus pada masa darurat militer di Taiwan, serta kasus-kasus yang melibatkan masyarakat penduduk asli, pedesaan, dan militer.
 

Terpopuler

Terbaru