Kementerian Kebudayaan (MOC) meresmikan Kantor Persiapan Museum Seni Nasional Tainan. Acara peresmian dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Li Yuan bersama pejabat dari instansi terkait, keluarga para seniman senior, serta perwakilan komunitas seniman, Selasa, 25 Maret 2025.
Li Yuan menyatakan, "Taiwan telah memilih sistem demokrasi dan kebebasan, yang memungkinkan kita menafsirkan sejarah dan sejarah seni kita sendiri dengan cara kita sendiri. Tidak peduli bagaimana orang lain menyebut kita, tetapi kita tidak akan pernah merasa lebih rendah dari siapa pun.”
Menteri Kebudayaan Li Yuan menyampaikan bahwa pada tahun 2018, Kementerian Kebudayaan (MOC) meluncurkan proyek “Rekonstruksi Sejarah Seni Taiwan”. Melalui penelitian dan kurasi, proyek ini bertujuan untuk membangun kembali perspektif dan sistem sejarah seni rupa Taiwan. Hingga kini, koleksi yang terdiri dari 867 karya seniman senior, 90.000 dokumen sejarah, serta 8.000 karya seni telah direstorasi.
Proyek ini juga mendapat sambutan luas dari masyarakat. Hsu Chao-hsin dari Museum Seni Shuntian, demi memenuhi keinginan ayahnya, Hsu Hung-yuan, yaitu “meninggalkan warisan budaya bagi rakyat Taiwan”, telah mendonasikan 670 koleksi museum secara cuma-cuma kepada negara. Banyak keluarga seniman senior lainnya juga menyatakan kesediaan untuk mendonasikan koleksi berharga mereka. Oleh karena itu, kebutuhan untuk mendirikan sebuah museum seni nasional yang berfokus pada seni modern dan kontemporer adalah kebutuhan yang semakin mendesak.
Wali Kota Tainan, Huang Wei-che, dalam sambutannya menyatakan bahwa Museum Seni Tainan II didirikan ketika Presiden Lai Ching-te masih menjabat sebagai Wali Kota Tainan. Meskipun kondisi keuangan kota saat itu terbatas, ia berhasil mengatasi berbagai tantangan dan mengumpulkan dana sendiri sebesar NTD 1,2 miliar, dengan tambahan subsidi NTD 800 juta dari pemerintah pusat, sehingga museum ini menjadi salah satu landmark Kota Tainan.
Dengan berdirinya Kantor Persiapan Museum Seni Nasional Tainan, museum ini nantinya akan berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat. Huang percaya bahwa pembangunan Museum Seni Nasional Taiwan tidak hanya akan membuat Kota Tainan menjadi lebih baik, tetapi juga semakin memajukan perkembangan seni rupa Taiwan.
Kementerian Kebudayaan (MOC) lebih lanjut menjelaskan bahwa Kantor Persiapan Museum Seni Nasional Tainan menargetkan penyelesaian dalam waktu dua tahun, termasuk definisi dan penelitian seni rupa modern-kontemporer, perencanaan pengembangan museum, serta sistem koleksi. Selain itu, pembentukan badan hukum administratif untuk museum ini juga sedang dalam proses pengkajian.
Kementerian Kebudayaan (MOC) akan terus bekerja sama dengan Museum Seni Tainan untuk saling berbagi sumber daya serta membantu ekspansi kegiatan operasional, termasuk Kantor Pengelolaan Chianan di bawah Administrasi Sumber Daya Air Pertanian, demi memajukan seni rupa Taiwan dan perkembangan perkotaan.