Taiwan Power Company pada tanggal 4 Juli 2018 dini hari memindahkan tabung energi bahan bakar nuklir dari Kawasan Pembangkit Tenaga Listrik Lungmen untuk dibawa ke pelabuhan dan dikirim kembali ke Amerika Serikat. Dengan keputusan tersebut, Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Lungmen kini resmi berhenti beroperasi.
Taiwan Power Company berencana untuk mengubah kawasan ini menjadi kawasan pembangkit listrik terintegrasi, sedangkan 1.744 tabung energi bahan bakar nuklir yang masih tersisa diperkirakan akan selesai dipindahkan pada akhir tahun 2020.
Taiwan Power Company telah membagi proses penyelesaian masalah tabung energi bahan bakar nuklir ke dalam 3 tahap, yaitu pengiriman, pembongkaran, dan penggunaan kembali. Saat ini telah sampai pada tahap pengiriman dan pembongkaran oleh perusahaan pembuat tabung energi, kemudian akan disimpan hingga ditemukan calon pembeli yang cocok. Hari ini telah dilakukan pengiriman gelombang pertama sebanyak 80 buah tabung energi, dan bulan September nanti akan dikirimkan kembali 120 buah tabung.
Juru bicara Dewan Energi Atom (AEC) mengatakan bahan bakar nuklir yang ada di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Lungmen adalah aset milik Taiwan Power Company yang juga turut mendorong pelaksanaan kebijakan pembangkit tenaga nasional tanpa energi nuklir, dan secara bertahap melakukan pengiriman tabung energi bahan bakar nuklir ke perusahaan pembuat. Berkenaan dengan hal ini, Dewan Energi Atom menghormati keputusan Kementerian Perekenomian dan Taiwan Power Company.
80 buah tabung energi yang dikirim hari ini adalah tabung energi yang diterima oleh Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Lungmen pada tahun 2008. Pihak Taiwan Power Company mengatakan, menurut prosedur keamanan tenaga atom internasional, hal-hal mendetil tentang proses ini tidak dapat diberitakan kepada publik.