29/05/2025

Taiwan Today

Ekonomi

Taiwan dan 5 Negara Asia Pasifik Galang Kerja Sama di Bidang Kewirausahaan

27/09/2018
Taiwan akan memainkan peran penting sebagai pusat inovasi paling berpengaruh di kawasan Asia Pasifik, dengan mengintegrasikan sumber daya, pendanaan dan pertukaran SDM di antara negara anggota secara transparan dan terbuka. (Foto oleh CNA)

"gAsia pass Digital Entrepreneur Card" adalah kesepakatan pertama di kawasan Asia Pasifik yang bergerak di bidang pembagian sumber daya (resource sharing) untuk usaha rintisan (startup). Kesepakatan ini diprakarsai oleh Taiwan's National Association of Young Entrepreneurs (NAYE) dan Global Entrepreneurship Network (GEN), dan didukung oleh 6 negara, yaitu Taiwan, India, Indonesia, Thailand, Selandia Baru, dan Korea Selatan. "Deklarasi Kerja Sama Internasional" telah dilaksanakan pada tanggal 26 September 2018 dalam sebuah konferensi pers di Taipei International Convention Center, dengan disaksikan oleh Kementerian Perekonomian (MOEA) dan perwakilan GEN Asia dari berbagai negara.

Pada kesempatan ini, NAYE dan perwakilan dari India, yang juga bertindak sebagai anggota badan pelaksana GEN Asia, menandatangani perjanjian pembagian sumber daya Taiwan-India, sekaligus menandakan platform untuk usaha rintisan internasional pertama di Asia tersebut telah resmi berdiri.

Presiden GEN internasional, Jonathan Ortmans, mengatakan GEN Asia berfungsi untuk menghubungkan berbagai sumber daya usaha rintisan yang ada di Asia dan mengembangkan ekosistem inovasi internasional. Taiwan akan memainkan peran penting sebagai pusat inovasi paling berpengaruh di kawasan Asia Pasifik, dengan mengintegrasikan sumber daya, pendanaan dan pertukaran SDM di antara negara anggota secara transparan dan terbuka.

Juru bicara MOEA mengatakan pemerintah Taiwan berkomitmen penuh untuk membina usaha rintisan dan UKM. Mekanisme "gAsia pass Digital Entrepreneur Card" ini diharapkan dapat menciptakan energi baru di bidang riset dan pengembangan (R&D), mengembangkan AIoT (kombinasi Artificial Intelligence dan Internet of Things), serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi usaha rintisan (startup business).

H. C. Hsu, Ketua NAYE yang berhasil mendapatkan hak penyelenggaraan GEC+ Taipei 2018, mengatakan di masa yang akan datang NAYE akan bertindak sebagai sekretaris pelaksana gAsia Pass, dan bertugas untuk memberikan kemudahan bagi wirausahawan internasional dalam hal pengurusan visa, pendanaan, sumber daya, dan tenaga kerja. Selain itu, melalui platform ini para negara anggota juga dapat menampilkan kelebihan dan keunggulan mereka untuk menarik mitra bisnis internasional dan menempatkan diri di Taiwan.

Keunggulan Taiwan dalam bidang rantai industri ICT dan kemampuan untuk mengintegrasikan perangkat lunak dan perangkat keras sudah dikenal luas oleh masyarakat internasional. Linkou Startup Terrace yang telah resmi beroperasi pada tanggal 18 September 2018, menyediakan pelayanan satu pintu untuk membantu para wirausahawan, dan merupakan kawasan percontohan wirausaha pertama di Asia.

Setelah peresmian ini, Taiwan dan India akan melakukan diskusi lebih lanjut mengenai pembagian sumber daya, dan dalam beberapa bulan ke depan Indonesia, Thailand, Selandia Baru dan Korea Selatan akan mulai bernegosiasi untuk menandatangani perjanjian serupa.
 

Terpopuler

Terbaru