09/07/2025

Taiwan Today

Ekonomi

MOEA Rancang Mekanisme Penjaminan Atasi Dampak Virus Korona Wuhan terhadap Perekonomian

06/02/2020
Untuk meredam dampak epidemi virus korona Wuhan terhadap perekonomian, serta membantu para pengusaha di bidang penyelesaian tarif pinjaman agar tidak meninggalkan rekam jejak buruk, Bank Sentral Taiwan telah mengirimkan surat kepada Taiwan Clearing House untuk memberikan fleksibilitas sesuai ketentuan. (Foto oleh CNA)

Merebaknya penularan virus korona Wuhan di Tiongkok telah membuat pemerintah setempat mengambil langkah menutup lalu lintas di tingkat perkotaan, yang dikhawatirkan dapat memberi dampak terhadap perekonomian. Kementerian Perekonomian Taiwan (MOEA) menjelaskan saat ini pemerintah belum menerima laporan dari pihak industri mengenai kesulitan distribusi atau suplai barang. Namun MOEA akan terus mengamati situasi di Tiongkok, dan berkomunikasi dengan pihak industri, untuk memberikan bantuan yang diperlukan.         

MOEA juga akan mengembangkan mekanisme penjaminan usaha dengan mengacu kepada metode penjaminan saat wabah SARS merebak di Taiwan, di antaranya dengan memperpanjang batas waktu pinjaman, dan biaya yang timbul akibat perpanjangan batas waktu tersebut akan ditanggung oleh pemerintah. Adapun, plafon subsidi biaya perpanjangan pinjaman dan kualifikasi sektor industri akan ditentukan kemudian.    

Ketua Kamar Dagang Taiwan, Lai Cheng-I, mengatakan sektor pariwisata dan lalu lintas adalah dua sektor yang terkena dampak cukup besar dari wabah virus korona Wuhan, khususnya biro perjalanan, penyedia jasa bus wisata, pengusaha rumah makan dan penginapan, serta sektor jasa lainnya.

Lai Cheng-I berharap pemerintah dapat memberikan keringanan tarif pajak atau pengurangan pajak untuk pelaku usaha di sektor yang paling terkena dampak, seperti pajak properti, tanah, dan pajak usaha. Kedua, menerbitkan kebijakan subsidi bunga pinjaman, atau memberikan tarif bunga pinjaman rendah.
 
Sekretaris Jenderal Federasi Industri Taiwan, Tsai Lien-sheng, mengatakan pihak industri berharap pemerintah dapat melakukan pencegahan penyebaran wabah virus korona Wuhan secara komprehensif, serta mengeluarkan mekanisme penjaminan dan kebijakan jangka pendek untuk meringankan para pelaku usaha.       
  
Demi membantu para pengusaha di bidang penyelesaian tarif pinjaman agar tidak meninggalkan rekam jejak buruk, Bank Sentral Taiwan telah mengirimkan surat kepada Taiwan Clearing House untuk memberikan fleksibilitas sesuai ketentuan.
 
Bank Sentral Taiwan juga memberikan keterangan sebagai berikut: pertama, pelaku usaha yang terkena dampak dari epidemi virus korona Wuhan, harus mengajukan permohonan penjaminan kepada lembaga kementerian terkait (Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Transportasi dan Komunikasi). Setelah mendapat persetujuan, Bank Sentral Taiwan akan menyurati Taiwan Clearing House agar permohonan tersebut dapat diproses lebih lanjut.     

Kedua, apabila pengusaha mengalami kesulitan pendanaan keuangan untuk membayar kepada pembeli saham (dishonored check), pengusaha diberi waktu enam bulan untuk melakukan penyelesaian.    

Ketiga, dalam jangka waktu tersebut di atas, rekam jejak terhadap kegiatan penyelesaian tarif, setoran dan pembayaran, serta likuidasi tidak akan dipublikasi.      

Pengusaha yang memiliki rekam jejak tiga kali mengeluarkan dishonored check, memiliki kemungkinan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam “Akun Tertolak” (rejected account).

Terpopuler

Terbaru