Nilai transaksi ekspor Taiwan pada bulan November mencapai nilai US$ 57,78 miliar, atau naik US$ 6,19 miliar (12%) dibandingkan bulan lalu. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu, nilai ekspor Taiwan meningkat US$ 13,25 miliar (27,9%). Akumulasi nilai ekspor dari bulan Januari hingga November tahun ini adalah sebesar US$ 473 miliar atau naik US$ 31,34 miliar (7,3%) dibandingkan tahun sebelumnya.
Komoditi ekspor utama Taiwan adalah produk teknologi telekomunikasi dengan nilai ekspor pada bulan November mencapai US$ 20,82 miliar, atau naik 22,3% dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik 39,4% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pemasaran produk ponsel pintar (smart phone) terbaru, dan pelaksanaan kegiatan komunikasi jarak jauh yang disebabkan oleh wabah. Selain itu, menjelang periode akhir tahun, antusiasme masyarakat untuk berbelanja turut mendorong permintaan terhadap laptop, komputer tablet, produk untuk sambungan internet, dan kartu grafis (graphics card). Permintaan terbesar berasal dari Eropa (US$ 3,2 miliar), dan Amerika Serikat (US$ 1,53 miliar)
Sementara itu, nilai ekspor produk elektronik Taiwan pada bulan November mengalami peningkatan sebesar 13% dibandingkan bulan Oktober, atau naik 37,8% dibandingkan bulan November tahun lalu. Peningkatan tersebut didorong oleh bertambahnya permintaan terhadap ponsel, laptop, komputer tablet, dan mesin konsol permainan (console game). Selain itu, meningkatnya penggunaan teknologi baru, turut mendorong permintaan di bidang desain IC, pembuatan chip, dan lain-lain. Kenaikan permintaan terbesar untuk produk elektronik Taiwan berasal dari Amerika Serikat (US$ 1,74 miliar), serta Tiongkok dan Hong Kong (US$ 1,33 miliar).
Nilai Ekspor peralatan optik Taiwan pada bulan November naik 4,5% dibandingkan bulan Oktober, atau 27,8% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh naiknya permintaan terhadap produk-produk yang berkaitan dengan “stay at home economy”, seperti meningkatnya permintaan terhadap papan sirkuit cetak (printed circuit board, PCB), yang turut mendorong kenaikan harga. Selain itu, nilai ekspor untuk produk logam juga mengalami peningkatan sebesar 3,6% dibandingkan bulan Oktober, atau naik 25,2% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.