Tahun lalu, Taiwan telah dinyatakan bebas dari penyakit kuku dan mulut (foot and mouth disease, FMD), dan setelah berselang 23 tahun, Taiwan dapat kembali mengekspor produk daging babi segar ke luar negeri. Pada bulan Januari hingga November 2020, Taiwan telah mengekspor 2.541 ton produk daging babi olahan dan daging babi segar. Wakil Kepala Dewan Pertanian, Huang Chin-cheng, menjelaskan tahun lalu sebanyak 307 ton daging beku telah diekspor ke Macau. Menurut rencana, tahun ini Taiwan akan mengekspor daging babi ke Filipina.
Kantor Statistik Dewan Pertanian (COA) menyebutkan pada periode bulan Januari hingga November 2020, total ekspor produk daging babi adalah sebanyak 2.541 ton, dengan nilai US$ 18,05 juta, produk yang diekspor meliputi produk daging olahan, daging beku, daging segar, dan babi ternak. Tiga tujuan ekspor utama adalah Hong Kong, Macau, dan Jepang. Sebagian besar daging beku diekspor ke Macau, yaitu sebanyak 307 ton, dengan nilai mencapai US$ 940 ribu.
Huang Chin-cheng mengatakan tahun ini pihaknya berencana akan mengekspor produk daging babi Taiwan ke Filipina. Setelah Taiwan dinyatakan bebas dari penyakit kuku dan mulut pada ternak, standarisasi daging babi di Taiwan sangat sesuai dengan ketentuan impor Filipina, sehingga petugas dari negara tersebut tidak perlu datang ke Taiwan untuk melakukan inspeksi. Selain itu, karena penyakit flu babi Afrika (ASF), saat ini Filipina kekurangan pasokan daging babi, sehingga tahun ini adalah saat yang tepat bagi Taiwan untuk memasuki pasar Filipina.
Huang Chin-cheng juga menjelaskan saat ini negosiasi dengan Singapura masih berlangsung, tetapi karena wabah, petugas dari Singapura masih belum dapat datang ke Taiwan untuk melakukan inspeksi lapangan, sehingga ekspor masih belum dapat dilakukan. Selain Singapura, Vietnam juga memiliki potensi untuk menjadi tujuan ekspor daging babi segar, tetapi karena harga daging babi di Vietnam sangat rendah, maka wacana ekspor ke Vietnam masih dalam pertimbangan. Akan tetapi, bagaimanapun juga keberhasilan ini sangat bermakna untuk perkembangan peternakan babi di Taiwan.