Uni Eropa adalah pasar tujuan ekspor terbesar keempat bagi Taiwan. Sebelumnya pada tahun 2019-2020 nilai ekspor tersebut sempat mengalami penurunan karena kebijakan proteksi Uni Eropa terhadap produk baja impor, perang dagang Amerika-Tiongkok, dan pandemi Covid-19.
Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, dan pemulihan ekonomi global, pada tahun 2021 nilai ekspor Taiwan ke Uni Eropa mencapai nilai USD 31,8 miliar, atau naik 38,9%.
Tahun ini, nilai ekspor Taiwan ke Uni Eropa pada bulan Januari hingga November 2022 mengalami pertumbuhan 11,6%. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena dampak dari invasi Rusia terhadap Ukraina, tekanan inflasi, dan menurunnya jumlah permintaan pasar.
Invasi Rusia terhadap Ukraina juga berdampak pada meningkatnya harga minyak mentah, gas alam, dan harga bahan baku. Pada bulan Januari hingga September 2022 nilai impor Uni Eropa secara keseluruhan naik 32%, terutama dari negara-negara penghasil energi dan bahan baku.
Impor Uni Eropa dari Tiongkok dan Taiwan masing-masing naik 25%. Tahun ini Taiwan menempati urutan ke-13 dalam pasar impor Uni Eropa, atau sebesar 1,6%.
Di sepanjang bulan Januari hingga September 2022 sebagian produk yang diimpor oleh Uni Eropa dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam adalah barang jadi, sedangkan produk yang diimpor dari Taiwan adalah barang setengah jadi.
Seiring dengan meredanya pandemi di berbagai negara, produk yang diimpor oleh Uni Eropa dari Taiwan didominasi oleh sepeda motor, serta suku cadang dan aksesori sepeda. Nilai impor terhadap kedua produk tersebut telah melampaui impor produk laptop, kartu grafis dan komponen komputer lainnya.
Bulan Januari-September 2022, produk IC dan sepeda listrik adalah produk yang paling memiliki daya saing di pasar Uni Eropa. Pangsa pasar produk IC Taiwan di pasar Uni Eropa mencapai 20,8% (tahun lalu 18,7%), dan berhasil menempati urutan pertama.
Konsep ramah lingkungan, kebijakan subsidi, dan pandemi Covid-19 turut berdampak pada perubahan jenis kendaraan yang digunakan oleh masyarakat Eropa untuk bepergian, dan turut mendorong permintaan terhadap sepeda listrik Taiwan. Pangsa pasar sepeda listrik Taiwan di Uni Eropa pada bulan Januari hingga September adalah 53,1%, dan berhasil mengungguli Swiss (15,6%), Vietnam (12,3%) dan Tiongkok (9,0%).