Presiden Lai Ching-te memaparkan pandangan strategis Taiwan terhadap hubungan perdagangan Taiwan-AS dalam sebuah artikel berjudul “Peta Jalan untuk Memperdalam Hubungan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan-AS” yang diterbitkan tanggal 10 April 2025 oleh Bloomberg.
Dalam tulisan tersebut, Presiden Lai menjelaskan komitmen Taiwan untuk menghapus hambatan perdagangan melalui dialog, mendorong peningkatan investasi bilateral, serta mewujudkan kebijakan tarif hingga nol antara kedua negara.
Presiden Lai menegaskan bahwa hubungan kemitraan Taiwan-AS berakar pada keyakinan yang kokoh terhadap nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, serta sejarah panjang kerja sama dalam menghadapi ekspansi komunisme. Ia juga menyoroti eratnya hubungan ekonomi kedua negara, termasuk investasi besar TSMC di Amerika Serikat. Taiwan, sebagai negara perdagangan besar, akan terus memperkuat kerja sama bilateral di bidang manufaktur dan inovasi.
Taiwan akan terus mendorong perusahaan dalam negeri untuk memperluas kehadiran global mereka, termasuk di pasar Amerika Serikat. Di saat yang sama, Taiwan berkomitmen untuk memperdalam kerja sama perdagangan dengan AS.
Lebih lanjut, Presiden Lai menjelaskan Taiwan akan merespons kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump dengan semangat kerja sama, antara lain melalui negosiasi untuk menurunkan semua tarif Taiwan-AS, memperluas pembelian produk Amerika di sektor energi, pertanian, industri, dan pertahanan, serta menghilangkan hambatan perdagangan non-tarif. Taiwan juga akan menanggapi secara serius kekhawatiran AS mengenai pengendalian ekspor produk teknologi tinggi dan penyalahgunaan jalur transit barang murah.
Langkah-langkah ini akan membentuk fondasi peta jalan ekonomi Taiwan dalam menghadapi lanskap global yang terus berubah. Presiden Lai menyatakan bahwa tantangan dalam hubungan ekonomi Taiwan-AS dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan, ketahanan, dan penyesuaian strategis. Di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat ekspansi agresif Tiongkok, hubungan perdagangan yang lebih erat akan menjadi pilar penting tidak hanya bagi ekonomi, tetapi juga bagi keamanan kawasan.
Strategi ini dibangun di atas komitmen terhadap persahabatan jangka panjang Taiwan-AS, keyakinan pada perdagangan yang adil dan saling menguntungkan, serta kontribusi berkelanjutan terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Kepentingan bersama dalam bidang ekonomi dan keamanan antara Taiwan dan AS akan mampu menghadapi gejolak ekonomi global sekaligus mendefinisikan masa depan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.