Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2025 yang mengusung tema “IP and Music”, Biro Kekayaan Intelektual Kementerian Perekonomian (MOEA) bersama Asosiasi Hak Cipta Musik Tionghoa (MÜST), dan Taipei Music Center (TMC) bekerja sama menyelenggarakan seminar “Irama Musik dan IP, Bersama Lindungi Karya Cipta”, Selasa, 29 April 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku industri musik, akademisi, dan para kreator konten, dengan total lebih dari 150 peserta. Antusias para peserta di lokasi acara juga memperlihatkan tingginya perhatian terhadap peran kekayaan intelektual dalam dunia musik.
Dalam sambutan pembukaan, Direktur Jenderal Biro Kekayaan Intelektual, Liao Cheng-wei, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang dicanangkan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) yaitu “IP and Music: Feel the Beat of IP”.
Tema ini menyoroti pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dalam menegaskan nilai karya musik, membuka peluang kerja sama lintas bidang, serta memperkuat pemahaman tentang makna dan mendesaknya upaya perlindungan hak cipta.
Sesi sore seminar menghadirkan dua diskusi utama yang membahas perjalanan kreatif individu serta hubungan antara musik dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sesi pertama dibawakan oleh Wu Yi-wei, pencipta lagu pemenang penghargaan Lagu Orisinal Terbaik di Golden Horse Awards, yang membawakan presentasi bertajuk “Perjalanan Kreatif: Dua Dekade Pandangan dan Harapan”. Ia memaparkan evolusi lingkungan penciptaan lagu dan lirik selama 20 tahun terakhir, serta menyampaikan pandangannya terhadap arah perkembangan industri musik ke depan.
Sesi kedua menampilkan pendiri Master Tones, Lee Yi-che, yang membawakan topik “Dari Konflik Menuju Koeksistensi: Tantangan dan Dukungan AI Musik bagi Kreator”. Berdasarkan penelitian jangka panjangnya tentang penggunaan AI dalam musik, Lee Yi-che membahas bagaimana teknologi AI mengubah cara tradisional mencipta musik dan membuka kemungkinan baru bagi para seniman untuk bekerja sama dengan teknologi dalam proses kreatif mereka.
Seminar ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam mendukung ekosistem musik yang inovatif dan berkelanjutan melalui perlindungan kekayaan intelektual yang tepat.