Presiden Lai Ching-te menghadiri Forum Kemitraan Rantai Pasok Semikonduktor Global dan menyampaikan bahwa sektor manufaktur Taiwan membutuhkan keterhubungan erat dengan rantai pasok industri global agar industri semikonduktor dapat terus berkembang. Taiwan bersedia menjadi poros pengembangan teknologi di era kecerdasan buatan (AI) yang akan datang.
Presiden Lai juga menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja dengan sektor industri untuk menyusun ketentuan-perundangan yang mendukung, termasuk insentif pajak, dukungan finansial, serta pembangunan infrastruktur, seperti pusat data dan superkomputer di berbagai wilayah Taiwan, yang akan mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan baik oleh kalangan ilmuwan maupun pelaku industri.
Presiden Lai menjelaskan bahwa Computex Taipei tahun ini diikuti oleh 1.400 perusahaan dari 30 negara, dan lebih dari 50.000 pengunjung. Antusiasme ini mencerminkan keberhasilan Taiwan dalam sektor semikonduktor, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta komponen elektronik.
Presiden Lai menjelaskan bahwa Computex Taipei tahun ini diikuti oleh 1.400 perusahaan dari 30 negara, dan lebih dari 50.000 pengunjung. Antusiasme ini mencerminkan keberhasilan Taiwan dalam sektor semikonduktor, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta komponen elektronik.
Namun demikian, Presiden juga mengingatkan bahwa industri semikonduktor kini menghadapi tantangan serius berupa praktik dumping harga murah, khususnya pada teknologi manufaktur matang (mature process). Ia menyoroti kebijakan subsidi pemerintah Tiongkok terhadap produk seperti baja, aluminium, panel surya, layar, dan otomotif, yang menyebabkan gangguan serius bagi industri di berbagai negara. Praktik serupa dapat juga terjadi pada industri semikonduktor. Jika dibiarkan, masalah ini akan semakin memburuk. Oleh karena itu, Presiden menyerukan kerja sama internasional untuk membentuk kemitraan rantai pasok global yang kuat dan adil, demi memastikan kelangsungan inovasi dan pembangunan industri.
Dalam aspek sumber daya manusia, Taiwan memiliki keunggulan dalam penelitian dan pengembangan, serta dalam ketersediaan talenta.
Kuo Jyh-huei mengundang para mitra rantai pasok global untuk menanamkan modal di Taiwan dan bersama-sama membangun rantai nilai sebagai bagian dari ekosistem yang tangguh dan demokratis. Dari sisi pasar, ia menyebut dunia sedang menyongsong revolusi industri keempat berbasis AI, dan hanya melalui kerja sama antarnegara demokratis pasar chip yang terpercaya dan berkelanjutan dapat tercipta. Hal ini juga menjadi solusi dalam menghadapi tantangan dumping chip dari teknologi manufaktur lama.
Dalam aspek sumber daya manusia, Taiwan memiliki keunggulan dalam penelitian dan pengembangan, serta dalam ketersediaan talenta. Selanjutnya, Taiwan akan mendorong kerja sama lintas negara di bidang SDM, termasuk perluasan ke bidang strategis seperti AI dan pesawat nirawak, untuk membangun jaringan inovasi yang tangguh dan beragam secara global.