Dalam laporan IMD World Competitiveness Yearbook 2025, Taiwan berhasil menempati peringkat ke-6 dari 69 negara, dan menduduki posisi pertama di dunia selama lima tahun berturut-turut di antara negara-negara dengan jumlah penduduk lebih dari 20 juta jiwa.
Taiwan meraih peringkat global ke-10 untuk kinerja ekonomi, ke-8 untuk efektivitas pemerintahan, ke-4 untuk efisiensi bisnis, dan ke-10 untuk infrastruktur. Di antara keempat indikator tersebut, lonjakan terbesar terjadi pada indikator kinerja ekonomi yang naik 16 peringkat dibanding tahun sebelumnya, menjadi pendorong utama peningkatan posisi Taiwan secara keseluruhan.
Dalam rincian indikator penilaian, Taiwan tercatat memiliki 24 sub-indikator yang masuk tiga besar dunia, mencerminkan keunggulan Taiwan dalam hal semangat kewirausahaan, kualitas sumber daya manusia, serta kapasitas riset dan pengembangan (R&D).
Kinerja Ekonomi: Naik dari Peringkat ke-26 menjadi ke-10 Dunia
Dalam beberapa kategori seperti ekonomi domestik, perdagangan internasional, dan investasi internasional, Taiwan menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini mencerminkan penguatan daya dorong ekonomi secara keseluruhan, didukung oleh sektor semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi berkinerja tinggi yang menopang ekspor nasional. Namun, sub-indikator ketenagakerjaan dan harga menunjukkan penurunan peringkat.
Secara spesifik, Taiwan meraih peringkat kedua dunia dalam Indeks Kompleksitas Ekonomi, serta peringkat ke-4 dalam Ketahanan Ekonomi dan Pertumbuhan Riil PDB per Kapita. Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Taiwan yang beragam dan kemampuan manajemen risiko yang baik menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi yang stabil. Pertumbuhan riil PDB per kapita melonjak 28 peringkat dari posisi ke-32 tahun lalu menempati posisi ke-4 dunia.
Efisiensi Bisnis: Naik dari Peringkat ke-6 Menjadi ke-4 Dunia
Dalam kategori produktivitas dan efisiensi, keuangan, manajemen bisnis, serta sikap dan nilai perilaku, Taiwan berhasil masuk jajaran 10 besar dunia. Peningkatan paling signifikan terjadi pada produktivitas dan efisiensi, yang melonjak dari peringkat ke-9 menjadi ke-2 dunia, menjadikannya faktor utama yang mendorong efisiensi bisnis Taiwan ke peringkat ke-4 global.
Laporan Daya Saing Global IMD adalah laporan yang dinilai sebagai pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi ekonomi dan sosial sebuah negara. Pemerintah menyikapi hasil ini dengan serius dan menjadikannya sebagai referensi penting untuk penyempurnaan kebijakan yang berkelanjutan.
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penuh tantangan, terutama dengan kebijakan tarif baru AS dan ketidakpastian restrukturisasi rantai pasok global. Dalam menghadapi situasi ini, Taiwan akan terus memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan mendorong peningkatan daya saing internasional agar dapat terus berkembang secara stabil dan melakukan terobosan di tengah dinamika ekonomi global.