Formosa Club yang dibentuk oleh anggota senat Eropa, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Portugis, memimpin 644 orang anggota senat dari 25 negara, yaitu Austria, Belgia, Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Spanyol, Swedia, Inggris, Swiss, Norwegia, dan Islandia, untuk mengirimkan surat pernyataan bersama kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus; Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen; serta Wakil Senior Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borell, yang berisi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA yang akan dilaksanakan pada bulan November.
Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menjelaskan 644 orang anggota parlemen yang berasal dari berbagai latar belakang partai politik di negara-negara Eropa, secara serempak menyuarakan dukungan terhadap Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHO, hal tersebut merupakan bentuk dukungan konkret dari komunitas internasional, serta memperlihatkan bahwa komunitas internasional berharap Taiwan dapat hadir dalam WHA yang akan berlangsung pada tanggal 9-11 November 2020.
Surat pernyataan dukungan ini turut ditandatangani oleh Kepala Senat Republik Ceko, Miloš Vystrčil; Wakil Kepala Senat Republik Ceko, Jan Horník, Miluše Horská dan Wakil Kepala DPR Republik Ceko, Petr Fiala; Wakil Kepala Parlemen Eropa, Nicola Beer (Jerman), Heidi Hautala (Finlandia), dan Fabio Massimo Castaldo (Italia); Wakil Kepala Majelis Nasional Prancis, David Habib; Wakil Kepala Dewan Bangsawan Britania Raya, Lord Rogan; Wakil Kepala Senat Slovakia, Gabor Grendel, Milan Laurencik, dan Juraj Seliga; serta Wakil Kepala Senat Islandia, Björn Leví Gunnarsson.
Dalam surat tersebut, para anggota senat negara-negara Eropa memuji keberhasilan Taiwan dalam menangani wabah, serta menekankan bahwa memarginalisasi Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHO adalah tindakan yang tidak adil. Tindakan tersebut tidak hanya menggerogoti hak asasi 23 juta masyarakat Taiwan untuk hidup sehat, tetapi juga menciptakan kebocoran dalam jaringan kesehatan global.
Mereka juga menyerukan kepada Tedros Ghebreyesus untuk merealisasikan ucapan yang pernah ia keluarkan sendiri, yaitu “No one is safe until everyone is safe” (tidak ada orang yang aman, sampai semua orang aman), dan mengundang Taiwan untuk hadir dalam WHA sebagai pengamat, serta pertemuan, mekanisme, dan kegiatan WHO lainnya. Surat pernyataan dukungan ini merupakan kelanjutan dari surat pernyataan terbuka yang telah disampaikan oleh anggota kongres dan pejabat tinggi negara-negara Baltik dan Visegrad Group 4 kepada Tedros Ghebreyesus beberapa hari yang lalu.