Sejak peristiwa kerusuhan terjadi di Eswatini pada tanggal 28 Juni 2021, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) dan Kedutaan Besar ROC (Taiwan) di Eswatini terus memantau perkembangan situasi politik yang terjadi di negara sahabat diplomatik tersebut. MOFA juga menyampaikan keprihatinan atas aksi pembakaran dan penjarahan yang terjadi dalam kerusuhan.
Pada tanggal 4 Juli yang lalu, Taiwan bersama Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan negara-negara lainnya yang memiliki kedutaan besar atau perwakilan di Eswatini, telah mengeluarkan pernyataan berisi sambutan terhadap bantuan dari Southern African Development Community (SADC), serta organisasi keamanan dan pertahanan untuk mengunjungi Eswatini, dan membantu pihak-pihak yang terlibat untuk berdialog secara terbuka.
Semua pihak pemangku kepentingan diminta untuk menghormati prinsip kebebasan dan aturan hukum, demi mencari penyelesaian masalah secara damai dan konstruktif. Taiwan dan negara-negara sahabat lainnya juga mengecam segala tindak kekerasan yang terjadi, dan menyerukan pelaksanaan investigasi terhadap semua tindak pelanggaran untuk diproses secara hukum.
Pada tanggal 5 Juli yang lalu, Menlu Joseph Wu telah menelepon Kepala Kantor Kerajaan Eswatini, Hon. Chief Mgwagwa Gamedze, dan menyatakan dukungan terhadap undangan Eswatini kepada SADC dan organisasi lainnya di kawasan Afrika untuk melakukan investigasi di Eswatini. Menlu Joseph Wu yakin bahwa melalui dialog konstruktif, stabilitas, dan keamanan di Eswatini akan segera kembali normal.
Menlu Joseph Wu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Eswatini yang telah mengirim petugas kepolisian untuk melindungi masyarakat Taiwan di Eswatini.
Taiwan dan Eswatini telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1968, dan telah mengirim tim medis serta tim teknis profesional untuk melakukan proyek kerja sama yang bermanfaat bagi peningkatan mata pencaharian masyarakat Eswatini, khususnya di bidang pelayanan kesehatan publik, pertanian, pendidikan, komunikasi, dan lain-lain.