Pada tanggal 5 September 2022 Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan delegasi Perdana Menteri Tuvalu, Kausea Natano, di Istana Kepresidenan, dan berikrar untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang dijiwai dengan semangat saling membantu untuk kepentingan bersama.
Presiden Tsai menjelaskan Taiwan dan Tuvalu sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia. Kedua negara secara berkelanjutan telah mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk teknologi pertanian, energi ramah lingkungan, kesehatan publik, dan pembinaan talenta SDM.
Sebagai negara pulau di kawasan Indo-Pasifik, Taiwan dan Tuvalu menghadapi ancaman perubahan iklim yang dapat memberi dampak bagi kehidupan manusia. Taiwan berkomitmen untuk saling bahu-membahu dengan Tuvalu dalam memberikan solusi bagi tantangan tersebut, dan membantu Tuvalu untuk mencapai Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada PM Natano dan kabinet pemerintahannya yang telah menyatakan dukungan teguh terhadap Taiwan dalam forum internasional. Presiden Tsai juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Simon Kofe atas penolakannya untuk berkompromi di tengah koersi yang dilancarkan Tiongkok dalam Konferensi Kelautan PBB 2022.
Perdana Menteri Natano menegaskan pemerintahannya akan terus menegakkan nilai-nilai yang dijunjung bersama oleh kedua belah pihak, serta mendukung partisipasi internasional Taiwan, untuk mendorong pelaksanaan demokrasi, supremasi hukum, dan perdamaian.
Pada hari yang sama, PM Natano menandatangani komunike dengan Menlu Joseph Wu berisi penegasan atas hubungan diplomatik bilateral dengan Taiwan. Taiwan dan Tuvalu telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1979 ketika Tuvalu mendeklarasikan kemerdekaannya.
PM Natano juga menandatangani perjanjian kerja sama di bidang kepolisian dengan Menteri Dalam Negeri Hsu Kuo-yung, dan perjanjian kerja sama pengamanan garis pantai dengan Pejabat Sementara Dewan Urusan Kelautan (OAC) Chou Mei-wu, serta menyaksikan penandatanganan MOU di bidang kerja sama ilmu dan teknik kelautan.