15/05/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Menlu Joseph Wu dengan Swiss National TV

13/02/2023
Menlu Joseph Wu menegaskan bahwa Taiwan tidak pernah menyerah untuk melakukan dialog konstruktif dengan Tiongkok dalam asas kesetaraan dan logika. Namun Taiwan tidak akan menerima kerangka prasyarat politik yang dilontarkan oleh pihak di seberang selat. Komunitas internasional diharapkan dapat menyeru Tiongkok bahwa dialog dengan Taiwan harus dilakukan dengan sikap terbuka, agar dapat menyelesaikan konflik lintas selat secara damai.

Dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Swiss National TV tanggal 9 Februari 2023, Menlu Joseph Wu menjelaskan meskipun Swiss menerapkan sikap netral dalam urusan diplomatik, Swiss juga secara terbuka mengecam invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Hal ini memperlihatkan bahwa Swiss adalah negara yang sangat menjunjung tinggi perdamaian, kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, serta tatanan internasional berbasis aturan. Wawancara ini telah disiarkan pada tanggal 10 Februari 2023 dalam program berita berbahasa Italia (RSI).
 

Di tengah ancaman yang dilancarkan oleh Tiongkok terhadap Indo-Pasifik, pemimpin negara-negara demokrasi berulang kali menyatakan keprihatinan terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan menolak perubahan sepihak atau dengan kekuatan militer terhadap status quo di Selat Taiwan. Menlu Joseph Wu berharap, senada dengan negara-negara sehaluan lainnya, Swiss juga dapat menyuarakan dukungan bagi Taiwan, karena suara dukungan tersebut dapat menjadi peringatan besar bagi Tiongkok.      
 

Menlu Joseph Wu menjelaskan niat Tiongkok untuk menyerang Taiwan secara militer sudah sangat jelas. Pada bulan Agustus tahun lalu Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan, terus-menerus mengirim pesawat dan kapal militer memasuki kawasan ADIZ Taiwan tanpa izin, dan melewati garis batas lintas selat.
 

Tiongkok juga dengan mengada-ada menyebut bahwa Selat Taiwan bukan perairan internasional, dan komunitas internasional tidak seharusnya mencampuri “urusan internal” Tiongkok. Taiwan tidak dapat memprediksi kemungkinan terjadinya perang lintas selat, tetapi Taiwan harus selalu siaga mempertahankan diri, dan memperoleh dukungan terbesar dari komunitas internasional.

Menlu Joseph Wu menegaskan bahwa Taiwan tidak pernah menyerah untuk melakukan dialog konstruktif dengan Tiongkok dalam asas kesetaraan dan logika. Namun Taiwan tidak akan menerima kerangka prasyarat politik yang dilontarkan oleh pihak di seberang selat. Komunitas internasional diharapkan dapat menyeru Tiongkok bahwa dialog dengan Taiwan harus dilakukan dengan sikap terbuka, agar dapat menyelesaikan konflik lintas selat secara damai.       
 

Menlu Joseph Wu menyampaikan, “Kami menghormati sikap netral Swiss dalam kebijakan diplomatik, dan negara-negara Eropa yang juga menerapkan ‘Kebijakan Satu Tiongkok’, tetapi kebijakan tersebut tidak berdampak sama sekali terhadap hubungan kerja sama dengan Taiwan di bidang ekonomi, politik, dan keamanan. Kami berharap Taiwan dan Swiss dapat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, penelitian, kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata.”
 

Taiwan memiliki keunggulan di bidang manufaktur produk teknologi, sedangkan Swiss memiliki keunggulan di bidang mesin presisi. Jika Taiwan dan Swiss menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi, maka hubungan tersebut akan menjadi hubungan yang saling menguntungkan.  
 

Selain itu, meskipun memiliki kebijakan diplomatik yang netral, Swiss memiliki kemampuan pertahanan nasional dan pertahanan sipil yang sudah dikenal luas oleh dunia. Keunggulan tersebut juga merupakan sesuatu yang dapat dipelajari oleh Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.

Terpopuler

Terbaru