Pada tanggal 3 Juli Kementerian Pendidikan (MOE) meluncurkan kursus singkat untuk mengembangkan kemampuan dan kinerja tenaga pertanian di negara-negara Afrika. Kegiatan ini menyoroti upaya pemerintah untuk mempererat hubungan dengan negara sahabat diplomatik dan mitra-mitra sehaluan.
Diselenggarakan oleh Universitas Sains dan Teknologi Nasional Pingtung (NPUST), kursus ini turut diikuti oleh akademisi, pengelola pertanian, pejabat, dan peneliti dari Eswatini, Nigeria, Somaliland, dan Afrika Selatan.
Beberapa tamu penting yang hadir dalam upacara pembukaan antara lain Duta Besar Promise Sithembiso Msibi dari Eswatini dan Kepala Kantor Perwakilan Somaliland, Mohamed Omar H. Mohamoud.
Kementerian Pendidikan (MOE) menjelaskan, para peserta akan mengikuti kuliah tentang teknologi pertanian dan peternakan, serta mengunjungi fasilitas terkait di Taiwan. Pada akhir kursus, peserta diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasar Taiwan melalui kegiatan berbagi pengalaman yang dirancang oleh Dewan Pertanian (COA) dan International Cooperation and Development Fund (ICDF).
Kursus ini membekali para peserta untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah di negara asal mereka dan misi teknis Taiwan. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan bagi Taiwan untuk memaparkan keunggulan pertanian dan pendidikan kejuruan sambil membentuk fondasi bagi pertukaran dengan negara-negara Afrika di masa depan.
Kementerian Pendidikan menjelaskan kursus ini merupakan bagian dari Proyek Kultivasi Elite Afrika yang diluncurkan pada tahun 2021 oleh sejumlah kementerian dan dewan-dewan setingkat kementerian. Proyek ini mendorong pertukaran akademik di bidang pertanian, manajemen usaha, teknologi informasi, pembelajaran bahasa Mandarin, dan kedokteran antara Taiwan dengan negara-negara Afrika.