Pada tanggal 12 Agustus 2023, Wakil Presiden Lai Ching-te menyampaikan pidato sebelum berangkat ke Republik Paraguay untuk menghadiri pelantikan Presiden Paraguay, Santiago Peña Palacios.
Wapres Lai Ching-te menyatakan dalam perjalanan ini, ia akan mewakili rakyat dan pemerintah Republik China (Taiwan) untuk menyampaikan ucapan hangat dan apresiasi terhadap persahabatan kedua belah pihak kepada rakyat Paraguay.
Wapres Lai Ching-te berharap dapat memperluas kerja sama bilateral antara Taiwan dan Paraguay. Selama perjalanan ini, Wapres Lai Ching-te akan berinteraksi dengan beberapa pemimpin negara dalam kegiatan pertukaran yang didasari oleh rasa saling percaya, menunjukkan kepada dunia bahwa Taiwan berkomitmen melindungi nilai-nilai universal, termasuk kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Pada kunjungan ini, Wapres Lai Ching-te akan berpartisipasi dalam upacara pemanjatan doa, menghadiri jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Presiden terpilih Santiago Peña Palacios beserta ibu negara, merayakan ulang tahun ke-486 ibu kota Paraguay, Asunción, serta berdiskusi dengan Presiden petahana Mario Abdo Benítez dan Presiden terpilih Santiago Peña, untuk memperkuat ikatan antara kedua negara.
Selama beberapa dekade Taiwan dan Paraguay telah mengembangkan berbagai proyek kerja sama, dan hasil dari proyek-proyek tersebut telah memperoleh pengakuan dari masyarakat Paraguay di berbagai sektor.
Dalam kesempatan ini, Wapres Lai Ching-te akan bertukar pandangan dengan kabinet pemerintahan Paraguay yang baru, khususnya di bidang pendidikan, kedokteran, dan lapangan kerja, yang ingin didayagunakan oleh Santiago Peña untuk mengatasi kemiskinan.
Setelah bertolak dari Bandara Internasional Taoyuan, pada tanggal 13 Agustus waktu Taipei, delegasi Wakil Presiden Lai Ching-te tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, untuk singgah dalam perjalanan menuju Paraguay.
Kedatangan Wapres Lai Ching-te disambut oleh Kepala kantor perwakilan Taiwan di AS, Hsiao Bi-khim, dan Direktur Pelaksana American Institute in Taiwan Ingrid Larson.
Selama singgah di New York, Wapres Lai Ching-te beserta delegasi menghadiri resepsi makan siang yang diselenggarakan oleh masyarakat Taiwan di AS. Dalam acara tersebut, Wapres Lai menegaskan, “Seberapa pun besarnya ancaman otoritarianisme terhadap Taiwan, kita tidak akan merasa takut atau mundur, dan kita akan tetap teguh memegang nilai-nilai demokrasi dan kebebasan.”
Taiwan adalah mercusuar bagi kawasan Indo-Pasifik yang berjuang untuk mencapai demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia. Taiwan harus aktif terlibat dalam komunitas demokrasi global, dan dengan gagah berani berperan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam beberapa tahun terakhir khususnya di bidang hubungan luar negeri, dukungan komunitas internasional terhadap Taiwan terus meningkat. Di antaranya adalah pembukaan kantor perwakilan antara Taiwan dan Somaliland, kemajuan diplomatik substansial dengan negara-negara seperti Republik Ceko, Slowakia, dan Lituania, serta dukungan luas dalam pertemuan WHA. Di samping itu, pemimpin politik penting dari berbagai belahan dunia juga telah berkunjung ke Taiwan, dan secara konkret menyatakan dukungan mereka terhadap Taiwan. Hal ini membuktikan bahwa kebaikan tidak pernah berdiri sendiri, Taiwan yang demokratis dan dunia berjalan beriringan.