11/05/2025

Taiwan Today

Politik

Demi Kedaulatan dan Martabat Negara, Taiwan Resmi Keluar dari PARLACEN

22/08/2023
Selama bertahun-tahun, Taiwan bersama negara-negara anggota telah mempromosikan sejumlah inisiatif kerja sama bilateral dan regional, untuk mendorong kemakmuran dan pembangunan regional. Taiwan selalu berperan sebagai mitra setia PARLACEN dalam mendorong perdamaian dan integrasi di kawasan tersebut.
Pernyataan Resmi Kementerian Luar Negeri ROC (Taiwan):
Pada tanggal 21 Agustus 2023, Parlemen Amerika Tengah (PARLACEN) secara paksa mengesahkan proposal "Memarginalisasi Taiwan dan Menerima Partisipasi Tiongkok" yang diajukan oleh kelompok partai Nikaragua. Pemerintah Taiwan dengan tegas menyampaikan protes keras, dan demi menjaga kedaulatan dan martabat negara, memutuskan mulai hari ini (22 Agustus 2023) secara resmi keluar dari keanggotaan Parlemen Amerika Tengah.
 
Kelompok partai Nikaragua dan sejumlah anggota parlemen yang mendukung Tiongkok tunduk pada siasat Tiongkok untuk memarginalisasi Taiwan, tanpa mempertimbangkan kontribusi jangka panjang Taiwan terhadap PARLACEN, integrasi, serta pembangunan di wilayah Amerika Tengah. Oknum-oknum tersebut juga mengabaikan persatuan internal parlemen, merusak demokrasi dan harmoni kawasan Amerika Tengah, memaksa dan mendorong PARLACEN untuk meloloskan proposal "Memarginalisasi Taiwan dan Menerima Partisipasi Tiongkok".
 
Visi pendirian PARLACEN adalah untuk mendorong dan memperluas kerja sama antara negara-negara di Amerika Tengah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut, mengukuhkan politik demokrasi, dan mempromosikan integrasi dan perdamaian di Amerika Tengah. ROC (Taiwan) telah menjadi pengamat permanen dari luar kawasan dalam PARLACEN sejak tahun 1999, untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut.
 
Selama bertahun-tahun, Taiwan bersama negara-negara anggota telah mempromosikan sejumlah inisiatif kerja sama bilateral dan regional, untuk mendorong kemakmuran dan pembangunan regional. Taiwan selalu berperan sebagai mitra setia PARLACEN dalam mendorong perdamaian dan integrasi di kawasan tersebut.
 
MOFA menegaskan bahwa ROC (Taiwan) adalah negara berdaulat yang merdeka. Secara de facto, ROC (Taiwan) dan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) tidak saling tunduk, ini adalah fakta dan situasi saat ini. Tindakan Tiongkok yang terus-menerus dengan berbagai cara berusaha untuk menghambat partisipasi internasional Taiwan, dan secara terang-terangan berupaya mencampuri proses pemilihan demokratis di Taiwan, adalah tindakan yang tidak dapat diterima oleh komunitas internasional, dan justru semakin memperkuat tekad Taiwan untuk memperluas ruang gerak internasional.
 
Taiwan tidak akan menyerah pada upaya intimidasi dan propaganda ancaman Tiongkok. Taiwan akan terus mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, bersama negara sahabat diplomatik dan negara sehaluan mempertahankan perdamaian dan stabilitas regional, serta memperjuangkan posisi dan ruang internasional yang pantas bagi Taiwan.
 

Terpopuler

Terbaru