Dalam wawancara eksklusif dengan penyiar program Newshour BBC World Service, Menlu Joseph Wu menjelaskan makna kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada tahun 2022, dan memaparkan bahwa Tiongkok terus mengisolasi Taiwan dalam komunitas internasional, menghalang-halangi partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional, dan berniat merebut negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Oleh karena itu, dukungan internasional terhadap Taiwan sangat penting.
Setelah kunjungan Nancy Pelosi, Wakil Ketua Parlemen Eropa, Ketua Parlemen Republik Ceko dan Lituania juga berkunjung ke Taiwan, untuk menyampaikan dukungan terhadap Taiwan.
Wawancara ini telah disiarkan pada tanggal 31 Oktober 2023 dan menarik perhatian berbagai kalangan di Inggris dan seluruh dunia.
Dalam pemilihan presiden Taiwan yang berlangsung sebelumnya, Tiongkok selalu mencoba mempengaruhi preferensi pilihan masyarakat Taiwan. Namun, masyarakat Taiwan sadar bahwa mereka harus mempertahankan gaya hidup demokrasi dan tidak boleh membiarkan Tiongkok menentukan hasil pemilu di Taiwan.
Jika campur tangan Tiongkok berhasil, ditakutkan Tiongkok juga akan melakukan tindakan serupa di negara lain. Oleh karena itu semua negara demokrasi harus waspada terhadap campur tangan Tiongkok dalam pemilu di Taiwan, dan menunjukkan penolakan terhadap upaya Tiongkok untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dengan kekuatan militer.
Menlu Joseph Wu menyampaikan Taiwan dengan cermat memantau perkembangan situasi di Ukraina dan sangat berempati terhadap dampak serangan rezim otoriter yang dialami Ukraina. Perang antara Rusia dan Ukraina membuat dunia menyadari bahwa Tiongkok juga berkemungkinan untuk menyerang Taiwan.
Taiwan menarik tiga pelajaran dari Ukraina: pertama, tekad rakyat Ukraina untuk mempertahankan tanah air; kedua, strategi perang asimetris yang diadopsi oleh Ukraina adalah sesuatu yang layak dipelajari oleh Taiwan; dan ketiga, pentingnya dukungan dari masyarakat internasional, sehingga negara-negara yang menjadi korban agresi tahu bahwa mereka tidak sendirian.
Komunitas internasional sebelumnya tidak merespons tindakan Rusia menyerang Krimea, dan hal tersebut kemudian membuka jalan bagi Rusia untuk menyerang Ukraina. Komunitas internasional harus belajar dari pengalaman tersebut dan mencegah terjadinya situasi serupa.
Taiwan juga aktif bekerja sama dengan negara-negara sehaluan seperti Amerika Serikat, melalui pembelian persenjataan, pengembangan kekuatan perang asimetris, reformasi militer, pelatihan personel, dan pengembangan persenjataan mandiri untuk memperkuat kemampuan pertahanan.
Menlu Joseph Wu menegaskan pentingnya perhatian dari masyarakat internasional terhadap peran Taiwan bagi dunia. Taiwan berdiri di garis depan menghadapi ekspansi otoritarianisme Tiongkok, dan terus menerima serangan dalam bentuk strategi zona abu-abu dan penyusupan. Jika Taiwan jatuh, keamanan negara-negara lain juga akan terancam.