Pertemuan INTERPOL ke-91 telah diselenggarakan pada tanggal 28 November hingga 1 Desember 2023 di Vienna, Austria. Meskipun Taiwan tidak diundang, dukungan internasional terhadap partisipasi Taiwan meningkat dengan sangat signifikan.
Lembaga eksekutif, legislatif, organisasi parlemen lintas negara, dan tokoh-tokoh penting lebih dari 60 negara telah menyatakan dukungan terhadap Taiwan. Hal tersebut menunjukkan semakin banyak negara mengakui keharusan untuk melibatkan Taiwan dalam sistem global untuk memerangi kejahatan lintas negara.
Tahun ini, negara-negara sahabat diplomatik menyampaikan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam INTERPOL melalui beragam cara, seperti surat, pernyataan resmi, siaran pers, dan video. Tujuh negara sahabat diplomatik, antara lain, Eswatini, Palau, Saint Kitts dan Nevis, Paraguay, Belize, Saint Vincent dan Grenadine, serta Kepulauan Marshall.
Negara-negara sehaluan juga menyatakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan, sebagaimana terlihat dari komunike yang dikeluarkan seusai pertemuan menteri luar negeri negara-negara G7 dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan; pertemuan Menteri Luar Negeri Prancis-Australia; pertemuan Menteri Luar Negeri Inggris-Australia; pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Amerika-Australia; pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Inggris-Jepang; pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat-Lituania; serta Roadmap Hubungan Kemitraan Khusus Jepang-Prancis 2023-2027. Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot juga secara terbuka menyatakan dukungan untuk Taiwan dalam sesi tanya jawab di parlemen.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menegaskan bahwa untuk melawan kejahatan lintas negara dibutuhkan kerja sama global untuk memastikan tidak terdapat celah dan kebocoran. INTERPOL, sebagai organisasi yang secara khusus mendorong kerja sama lembaga kepolisian antar negara, tidak seharusnya memarginalisasi keikutsertaan pihak yang berkepentingan dengan berdasarkan faktor politik. MOFA mendesak INTERPOL untuk berpegang pada prinsip profesionalisme dan netralitas, dan dengan segera menerima partisipasi Taiwan dalam jaringan penegakan hukum global, untuk membangun dunia yang lebih aman.