Pada tanggal 7 Desember 2023, Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengumumkan "Buku Putih Kebijakan Pengembangan Kerja Sama Internasional" edisi baru, berisi rangkuman kontribusi dan pencapaian dari pelaksanaan prinsip " Diplomacy Teguh dan Saling Membantu demi Keuntungan Bersama" yang dilaksanakan oleh Taiwan selama bertahun-tahun.
Buku putih edisi kali ini memiliki tiga fitur utama. Pertama, seluruh isi buku menggunakan istilah "Pengembangan Kerja Sama Internasional" menggantikan istilah "bantuan luar negeri" untuk mencerminkan semangat "setiap negara harus bergotong-royong untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB".
Kedua, penggunaan sub judul "Mewujudkan Dunia yang Berkeadilan sosial, Bebas dan Demokratis”, untuk menjelaskan upaya Taiwan dan negara-negara sehaluan dalam mempromosikan tata kelola yang baik, terutama dalam menghadapi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan pandemi. Upaya Taiwan dalam mendorong kerja sama demokratis, menunjukkan peran penting Taiwan sebagai kekuatan positif dalam kerja sama internasional.
Selain itu, buku putih ini juga menyoroti "Model Taiwan" yang mempromosikan pengembangan kerja sama internasional dengan memahami kebutuhan nyata dari negara mitra, menggunakan keunggulan teknologi yang dimiliki industri Taiwan, serta bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat lokal melalui pengiriman tim teknis di lapangan. Semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas negara mitra dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Taiwan akan terus mempertahankan nilai-nilai inti, yaitu demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum dengan sikap yang proaktif dan terbuka. Taiwan akan terus bekerja sama dengan negara-negara sehaluan untuk mendorong proyek pengembangan kerja sama internasional.