Tanggal 20 Mei 2024 Lai Ching-te dan Hsiao Bi-khim resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden ROC (Taiwan) periode ke-16. Presiden Lai berjanji untuk menciptakan masa depan yang demokratis, damai, dan makmur bagi 23 juta rakyat Taiwan.
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Lai menguraikan cetak biru pembangunan nasional, yang berfokus pada pengembangan sektor semikonduktor, kecerdasan buatan, pertahanan nasional, keamanan dan pengawasan, serta telekomunikasi, sambil meningkatkan iklim investasi bisnis yang lebih baik untuk pertumbuhan inklusif.
Presiden Lai menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan warisan pembangunan nasional dari mantan Presiden Tsai Ing-wen, menyatukan semua lapisan masyarakat dengan pendekatan yang teguh dan bertanggung jawab dan kebijakan yang memprioritaskan kebutuhan rakyat.
Presiden Lai menyampaikan bahwa Taiwan akan terus memperkuat ketahanan demokrasi sambil bekerja sama dengan negara-negara bebas untuk mengatasi tantangan geopolitik, memastikan perdamaian dan stabilitas regional, serta meningkatkan kontribusi Taiwan terhadap komunitas global.
Presiden Lai juga menyatakan kembali komitmennya untuk mempertahankan status quo lintas selat. Ia menegaskan bahwa Taiwan dan Tiongkok tidak saling tunduk, dan menyeru Beijing untuk menghentikan tindakan koersi, dan mulai berinteraksi dengan Taiwan melalui dialog dan pertukaran, bukan dengan konfrontasi atau blokade.
Presiden Lai Ching-te lahir pada tahun 1959 dari keluarga penambang batu bara di Taiwan bagian utara. Ia menerima gelar sarjana dari Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi National Taiwan University (NTU), kemudian menyelesaikan Program Pasca Sarjana bidang Ilmu Kedokteran di National Cheng Kung University (NCKU), serta memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Harvard University.
Wakil Presiden Hsiao Bi-khim lahir pada tahun 1971 di Kobe, Jepang, dari ayah orang Taiwan dan ibu orang Amerika. Ia lulus dari Oberlin College, Ohio, Amerika Serikat dengan gelar sarjana dalam bidang Kajian Asia Timur, serta gelar Magister Ilmu Politik dari Columbia University.