Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung pada pagi hari tanggal 4 September 2024, menghadiri upacara pembukaan lokakarya internasional GCTF dengan tema Bergerak Maju: Menuju Masa Depan Emisi Nol Bersih". Acara ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Luar Negeri (MOFA), Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV), serta Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Kanada.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 180 peserta dari 25 negara, serta praktisi di bidang keuangan ramah lingkungan, energi terbarukan, dan ekonomi sirkuler Taiwan. Para peserta saling berbagi dan memaparkan kebijakan serta pelaksanaan dalam mendorong emisi nol bersih dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Menlu Lin Chia-lung menyatakan bahwa GCTF menyediakan platform bagi mitra-mitra sehaluan untuk membangun kapasitas dan berbagi pengalaman, untuk bersama-sama mengatasi tantangan global. Taiwan merupakan mitra yang tak tergantikan dalam dunia demokrasi, dan memiliki peran penting kunci dalam rantai pasokan global. Taiwan berpartisipasi dalam komunitas internasional dengan konsep diplomasi nilai dan diplomasi holistik.
Taiwan juga secara aktif menggunakan transformasi digital dan net zero emission (NZE) untuk membantu negara sahabat diplomatik dan negara mitra sesuai dengan tema kegiatan ini. Memasuki 10 tahun pelaksanaan kegiatan GCTF, Menlu Lin Chia-lung menyambut Kanada untuk bergabung sebagai mitra resmi, untuk mempererat hubungan kerja sama.
Menteri Lingkungan Hidup Peng Chi-ming dalam sambutannya menyampaikan bahwa Taiwan menunjukkan tekad untuk mengurangi emisi karbon dengan menetapkan target NZE pada tahun 2050 sebagaimana tertuang dalam "Undang-Undang Penanggulangan Perubahan Iklim". Pada tanggal 29 Agustus 2024, Taiwan mengumumkan undang-undang "Tiga Komponen Pajak Karbon" dan memberlakukan sistem pajak karbon, yang menandakan bahwa Taiwan telah secara resmi memasuki era di mana emisi karbon memiliki nilai.
Taiwan juga sedang merencanakan perdagangan emisi dengan pengendalian jumlah keseluruhan, menggabungkan dana dari sektor publik dan swasta untuk menjadi kekuatan pendorong baru dalam pertumbuhan sektor ramah lingkungan di Taiwan. Istana Kepresidenan juga telah membentuk Komisi Nasional Strategi Penanggulangan Perubahan Iklim, yang melibatkan pihak swasta untuk merancang strategi pembangunan nasional.
Setiap kementerian juga secara bertahap merencanakan pengurangan emisi dan mengusulkan target pengendalian untuk tahun 2030. Transformasi NZE bukan hanya slogan, melainkan aksi nyata yang harus segera dilakukan, dan membutuhkan kerja sama dari semua pihak.
Lokakarya ini menunjukkan kepada dunia bahwa Taiwan memiliki keahlian dan kemampuan untuk memberikan dampak positif di tingkat global. Taiwan akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengatasi krisis iklim global, dan menjadi solusi penting dalam menghadapi ancaman perubahan iklim di dunia, serta berperan sebagai mitra kerja yang paling dapat diandalkan, aman, dan terpercaya.