Juru bicara Istana Kepresidenan Kuo Ya-hui mengucapkan terima kasih kepada Parlemen dan pemerintah Inggris atas dukungan mereka terhadap Taiwan, Jumat, 29 November 2024. Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas pengesahan mosi oleh Dewan Rakyat Inggris yang menegaskan bahwa Resolusi 2758 Majelis Umum PBB (UNGA) tidak menyebut Taiwan.
Kuo Ya-hui menyatakan bahwa mosi tersebut secara tegas membantah distorsi Tiongkok terhadap isi Resolusi 2758 dan menolak upaya Beijing untuk membatasi ruang internasional Taiwan. Mosi tersebut menekankan bahwa Taiwan adalah anggota komunitas internasional dan berhak menikmati peluang untuk berpartisipasi secara adil dan bermakna.
Mosi tersebut tidak hanya menunjukkan pemahaman yang benar dari komunitas internasional terhadap maksud asli Resolusi 2758, tetapi juga menunjukkan dukungan yang kuat terhadap nilai-nilai demokrasi Taiwan dan partisipasinya di panggung internasional. Kuo Ya-hui menegaskan bahwa Taiwan siap untuk berdiri bersama mitra-mitra demokratis dalam membela nilai-nilai inti seperti kebebasan, demokrasi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang kita junjung bersama.
Badan legislatif di Australia, Belanda, Kanada, dan Parlemen Eropa baru-baru ini juga mengesahkan mosi terkait yang menunjukkan perhatian besar terhadap isu ini, serta secara bersama-sama menolak penafsiran keliru pemerintah Tiongkok terhadap status Taiwan. Pemerintah dan rakyat Taiwan mengucapkan terima kasih, dan Taiwan akan terus berdiri bersama komunitas demokrasi internasional untuk berkontribusi bagi demokrasi dan kemakmuran global.
Catherine West, Menteri Luar Negeri Inggris untuk Urusan Indo-Pasifik, mewakili pemerintah Inggris menyampaikan bahwa Inggris memandang Resolusi 2758 UNGA hanya memutuskan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (PRC) mewakili Tiongkok di PBB, tetapi tidak menentukan status Taiwan. Oleh karena itu, resolusi tersebut tidak boleh digunakan untuk mengecualikan partisipasi Taiwan secara bermakna di PBB atau sistem internasional lainnya. Inggris menentang setiap upaya untuk memperluas interpretasi resolusi ini yang bertujuan untuk mengubah sejarah. Langkah ini tidak sesuai dengan kepentingan rakyat Taiwan, Inggris, maupun dunia.
Pengesahan mosi ini oleh Dewan Rakyat Inggris mencerminkan dukungan kuat terhadap Taiwan. Melalui pernyataan Catherine West, pemerintah Inggris untuk pertama kalinya secara terbuka menyatakan posisi terhadap Resolusi 2758 UNGA, menyoroti bagaimana Taiwan secara tidak adil dimarginalisasi dari mekanisme kerja sama internasional yang penting. Mosi ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya Taiwan melawan distorsi Tiongkok terhadap resolusi tersebut.
Mosi ini diajukan oleh Blair McDougall, anggota Komisi Luar Negeri Dewan Rakyat, dan didukung oleh 16 anggota lintas partai, termasuk Sarah Champion, Ketua Bersama Kelompok Parlemen Inggris-Taiwan, serta Iain Duncan Smith, Ketua Bersama IPAC Inggris. Dukungan ini menunjukkan komitmen kuat dari anggota parlemen Inggris, baik dari partai pemerintah maupun oposisi, terhadap status internasional Taiwan dan partisipasinya di dunia internasional.