08/05/2025

Taiwan Today

Politik

Presiden Lai Ching-te Terima Kunjungan Mantan Wapres AS Mike Pence

20/01/2025
Presiden Lai Ching-te Terima Kunjungan Mantan Wapres AS Mike Pence
Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, di Istana Kepresidenan, Jumat, 17 Januari 2025.
 
Presiden Lai Ching-te menyampaikan berkat dukungan kuat dari mantan Wakil Presiden Mike Pence, hubungan antara Taiwan dan AS mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pemerintahan periode pertama Presiden Donald Trump. Mike Pence secara aktif membantu memperkuat kerja sama keamanan Taiwan-AS dan memfasilitasi normalisasi penjualan perlengkapan militer untuk Taiwan, untuk membantu Taiwan memperkuat kemampuan pertahanan.
 
Selain itu, Mike Pence juga berupaya keras untuk memperdalam hubungan kemitraan ekonomi Taiwan-AS. Ia sangat memperhatikan ancaman militer dan isolasi diplomatik yang dihadapi Taiwan, dan sering menyuarakan dukungan untuk Taiwan di berbagai forum internasional, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung partisipasi internasional Taiwan.
 
Intimidasi politik dan militer yang dilancarkan Tiongkok terhadap Taiwan masih terus berlangsung. Tiongkok dan rezim otoriter lainnya, seperti Rusia, Korea Utara, dan Iran, terus bekerja sama dan menghadirkan tantangan serius bagi negara-negara demokrasi di seluruh dunia. Saat ini, negara-negara bebas dan demokratis harus bersatu untuk memperkuat kerja sama. Presiden Lai Ching-te yakin bahwa kemitraan Taiwan-AS yang lebih kokoh dapat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.
 
Mike Pence juga berperan dalam mendukung penandatanganan perjanjian perdagangan antara Taiwan dan AS. Taiwan berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintahan dan Kongres AS yang baru untuk memajukan pertukaran bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, dan industri.
 
Mike Pence dalam tanggapannya mengemukakan bahwa nilai-nilai yang dijunjung bersama oleh Taiwan dan AS, termasuk kebebasan, supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, mengikat kedua negara dalam sebuah kemitraan yang melampaui batas geografis dan budaya. Mike Pence meyakinkan Presiden Lai bahwa sikap agresif Tiongkok yang semakin agresif di Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik menyebabkan kekhawatiran bagi rakyat Amerika, karena hal tersebut menyangkut nilai-nilai dan kepentingan yang sama-sama dijunjung oleh kedua belah pihak.
 
Mike Pence menegaskan bahwa Amerika adalah negara Pasifik yang berkomitmen pada status quo. AS mengakui bahwa Tiongkoklah yang ingin mengubah status quo yang ingin dipertahankan oleh Amerika, Taiwan, dan sekutu lainnya di kawasan ini. Status quo yang dijaga selama ini telah menciptakan lingkungan pertumbuhan dan kemakmuran yang luar biasa.
 
 

Terpopuler

Terbaru