Presiden Lai Ching-te memimpin "Rapat Komisi Perubahan Iklim Ke-3" 23 Januari 2025, di mana tim eksekutif mengajukan rancangan pengurangan karbon nasional, yaitu pengurangan sebesar 30-34% pada tahun 2032, dan pengurangan sebesar 36-40% pada tahun 2035, dibandingkan dengan tingkat tahun 2005. Presiden memimta semua pihak untuk mengambil tindakan aktif di dalam negeri dengan target 2032, dan berupaya menyelaraskan proses pengurangan karbon internasional dengan target 2035, dan berkontribusi pada tata kelola iklim global.
Presiden Lai menyampaikan, bahwa untuk mencapai tujuan pengurangan gas rumah kaca nasional, diperlukan partisipasi aktif dari pemerintah, dunia usaha, sekolah di semua tingkatan, dan pihak swasta. Pemerintah di seluruh tingkat akan membangun hubungan kerja sama dengan kelompok dan organisasi dari semua lapisan masyarakat, mulai dari sekolah, komunitas, kelompok sosial, dan media, melaksanakan pendidikan sains dan promosi yang terarah, sehingga meningkatkan kesadaran publik terhadap perubahan iklim dan transformasi nol-bersih, pengetahuan dan konsensus, yang selanjutnya memicu perubahan perilaku dan penerapan gaya hidup rendah karbon.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga mengumumkan bahwa tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas, dengan suhu rata-rata global melebihi 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri untuk pertama kalinya. Sepanjang tahun 2024, ada banyak bencana alam seperti suhu tinggi, kekeringan, hujan lebat, dan badai yang terjadi di seluruh dunia.
Peristiwa cuaca ekstrem ini terus mengingatkan kita akan urgensi dan perlunya beradaptasi dengan perubahan iklim. Oleh sebab itu, Konvensi Iklim menyerukan semua negara untuk menyerahkan "Penetapan Kontribusi Nasional" untuk tahun 2035, atau NDC3.0, sebelum COP30 tahun ini dalam rangka memperbesar dan mempercepat laju pengurangan karbon.
Bergerak menuju transformasi emisi nol bersih adalah "tujuan bersama" kita dengan dunia, yang juga merupakan "tanggung jawab bersama" untuk generasi mendatang dan Taiwan yang berkelanjutan. Presiden Lai menyeru semua industri dan semua masyarakat untuk "bertindak bersama."