21/05/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Wamenlu Wu Chih-chung dengan Majalah Ukraina Counteroffensive

18/02/2025
Wamenlu Wu Chih-chung juga menegaskan bahwa Taiwan ingin memainkan peran lebih besar dalam tatanan global baru dengan merestrukturisasi rantai pasokan agar teknologi semikonduktor Taiwan tidak jatuh ke tangan Rusia atau negara otoriter lainnya. Selain itu, Taiwan juga berupaya memperkuat teknologi pertahanan domestik untuk menghadapi ancaman militer dari Tiongkok.
Wakil Menteri Luar Negeri, Wu Chih-chung, menyampaikan bahwa selama beberapa dekade terakhir, komunitas internasional secara umum percaya bahwa mengikutsertakan Tiongkok dan Rusia ke dalam sistem perdagangan global akan membantu proses demokratisasi kedua negara tersebut. Namun, invasi Rusia ke Ukraina membuktikan bahwa kita terlalu naif. Kini dunia harus mengambil langkah strategis yang tepat, yaitu memisahkan "rantai pasokan merah" dari "rantai pasokan demokratis". Ia menekankan bahwa isu ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan rantai pasokan, tetapi juga dengan struktur keamanan negara-negara demokrasi secara keseluruhan.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamenlu Wu Chih-chung dalam wawancara eksklusif bersama pendiri majalah Ukraina Counteroffensive, Tim Mak, pada tanggal 7 Januari 2025. Hasil wawancara telah diterbitkan pada tanggal 15 Februari dalam edisi Counteroffensive Pro dengan judul “DEEP DIVE: Taiwan Miltech Aims to Undermine Chinese Components”.
 
Laporan tersebut pertama-tama mengutip pernyataan Presiden Lai Ching-te bahwa “Taiwan harus menjadi pusat rantai pasokan pesawat nirawak (drone) demokratis di Asia”. Taiwan mendapatkan wawasan penting dari perang Rusia-Ukraina dan kini aktif mengembangkan drone kecil dan ekonomis yang kemungkinan besar akan banyak digunakan dalam konflik global di masa depan. Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga memperdalam kekhawatiran negara-negara demokrasi terhadap “rantai pasokan merah”, sementara Taiwan sebagai pemimpin global dalam industri elektronik dan semikonduktor, telah menjadi alternatif yang jelas.
 
Wamenlu Wu Chih-chung juga menegaskan bahwa Taiwan ingin memainkan peran lebih besar dalam tatanan global baru dengan merestrukturisasi rantai pasokan agar teknologi semikonduktor Taiwan tidak jatuh ke tangan Rusia atau negara otoriter lainnya. Selain itu, Taiwan juga berupaya memperkuat teknologi pertahanan domestik untuk menghadapi ancaman militer dari Tiongkok.
 
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan teknologi militer Taiwan adalah masih banyak negara yang tidak menganggap Taiwan sebagai mitra setara, sehingga membatasi efisiensi perkembangan industri dan kerja sama internasional Taiwan. Namun, Taiwan memiliki sumber daya manusia dan pengetahuan teknologi yang kuat, serta secara fleksibel menjalin kerja sama dengan lembaga resmi asing melalui jalur non-formal. Pendekatan ini telah memungkinkan Taiwan mencapai kemajuan signifikan dalam teknologi pertempuran asimetris dan drone.
 
Wamenlu Wu Chih-chung menekankan bahwa pengembangan teknologi drone membutuhkan kerja sama internasional yang luas. Oleh karena itu, komunitas global harus mengakui keberadaan Taiwan dan mengikutsertakan Taiwan ke dalam sistem keamanan global. Dengan mengurangi hambatan dalam pertukaran informasi, negara-negara sehaluan dapat memperdalam kerja sama mereka demi menjaga stabilitas dan perdamaian regional serta global.
 
Majalah Counteroffensive didirikan pada bulan Mei 2023 di Kyiv, Ukraina, dengan fokus meliput perang Rusia-Ukraina dari perspektif kemanusiaan dan individu. Baru-baru ini, mereka meluncurkan edisi profesional Counteroffensive Pro, yang secara mendalam mengeksplorasi inovasi teknologi militer dalam perang tersebut. Publikasi laporan ini telah menarik perhatian luas dari kalangan akademisi dan profesional di bidang pertahanan global, sekaligus menegaskan semakin pentingnya nilai strategis Taiwan dalam rantai pasokan industri militer global dan sistem keamanan internasional.
 
 

Terpopuler

Terbaru