Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung menghadiri upacara pembukaan “Forum Keamanan Regional Indo-Pasifik Taiwan-Kanada” dan menyampaikan pidato untuk menyambut para akademisi dari berbagai negara yang berkunjung ke Taiwan guna berdiskusi secara akademik mengenai keamanan di kawasan Indo-Pasifik, Selasa, 18 Februari 2025.
Menlu Lin Chia-lung menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ekspansionisme otoriter telah mengancam perdamaian dan kemakmuran global serta tatanan internasional berbasis aturan, sehingga semakin penting bagi negara-negara demokrasi untuk memperkuat hubungan kemitraan.
Baru-baru ini, Kanada mengirim kapal perang melintasi Selat Taiwan, dan menteri luar negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan bersama di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, yang menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Semua ini menunjukkan komitmen kuat negara-negara sehaluan dalam mengambil tindakan konkret untuk melindungi kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan aman.
Menlu Lin Chia-lung menegaskan bahwa di tengah tren global yang berfokus pada ketahanan rantai pasokan, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) akan menerapkan strategi “diplomasi komprehensif” untuk mewujudkan konsep “diplomasi berbasis nilai” yang dicanangkan oleh Presiden Lai Ching-te. Taiwan akan terus mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra-mitra sehaluan guna bersama-sama memajukan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional.
Dalam acara ini, Wakil Rektor National Taiwan University (NTU), Ding Shih-tung, serta Kepala Kantor Perdagangan Kanada di Taipei, Jim Nickel, juga memberikan sambutan dalam upacara pembukaan.
Forum Keamanan Regional Indo-Pasifik Taiwan-Kanada perdana ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran akademik dan interaksi antara Taiwan, Kanada, serta negara-negara sehaluan di kawasan Indo-Pasifik. Forum ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman negara-negara demokrasi di kawasan mengenai isu-isu keamanan di Selat Taiwan dan Indo-Pasifik.
Menlu Lin Chia-lung dan Kepala Kantor Perwakilan Kanada Jim Nickel menegaskan harapan mereka agar forum ini dapat terus diselenggarakan di masa depan, dan menjadi platform penting bagi dialog serta kerja sama akademik antara Taiwan dan Kanada.
Acara ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan), Kantor Perdagangan Kanada di Taipei (CTOT), National Taiwan University (NTU), Asia Pacific Foundation of Canada (APFC), serta Universitas of Calgary. Para akademisi dan pakar dari Kanada, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Singapura turut diundang ke Taiwan untuk bertukar pandangan mengenai isu-isu keamanan regional, termasuk keamanan ekonomi dan keamanan maritim.