Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan Abe Akie, istri mendiang Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo di Istana Kepresidenan, Jumat, 21 Februari 2025.
Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada Abe Akie karena telah meneruskan warisan mendiang PM Abe, menjadi kekuatan kebaikan dan keteguhan dalam menjaga perdamaian serta kesejahteraan regional. Presiden Lai juga menyeru semua pihak untuk terus memberikan perhatian terhadap perdamaian di Selat Taiwan. Taiwan akan meneruskan warisan dan semangat mendiang Presiden Lee Teng-hui serta mantan Perdana Menteri Abe Shinzo, menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, serta memperdalam persahabatan Taiwan-Jepang.
Presiden Lai menjelaskan bahwa sehari sebelumnya Abe Akie turut menghadiri pembukaan Halifax Taipei Forum yang perdana, untuk menyampaikan pidato kunci. Dalam pidatonya, Abe Akie memberikan masukan berharga mengenai keamanan global dan perkembangan demokrasi.
Mantan Perdana Menteri Abe Shinzo merupakan pelopor visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta menyeru komunitas internasional untuk memperhatikan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan Indo-Pasifik. Visi tersebut kini telah menjadi tujuan strategis yang ingin dicapai bersama oleh negara-negara demokrasi di seluruh dunia, dan akan memberikan pengaruh yang luas terhadap perkembangan internasional serta keamanan Taiwan. Ini adalah kontribusi penting yang diberikan oleh mendiang PM Abe Shinzo mengenai Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik.
Belum lama ini, Perdana Menteri Jepang, Ishiba Shigeru, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengadakan pertemuan dan seusai pertemuan tersebut keduanya kembali menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta menentang segala upaya perubahan status quo secara sepihak melalui kekerasan atau paksaan. PM Ishiba Shigeru dan Presiden Donald Trump juga menyatakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional. Hal ini menunjukkan bahwa Perdana Menteri Ishiba Shigeru sedang melanjutkan warisan yang ditinggalkan oleh mendiang Perdana Menteri Abe Shinzo.
Abe Akie dalam pidato tanggapannya menyampaikan bahwa ketika mendiang Perdana Menteri Abe Shinzo wafat, Presiden Lai Ching-te yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden, datang ke kediaman resmi mereka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan penghormatan. Abe Akie mengatakan bahwa ia tidak akan pernah melupakan sikap persahabatan yang begitu mendalam, belasungkawa yang tulus, dan kepedulian yang disampaikan. Dua tahun lalu, sebuah pameran foto peringatan untuk mendiang Perdana Menteri Abe Shinzo diadakan di Taiwan, dan banyak masyarakat Taiwan dari berbagai kalangan datang untuk melihat.
Abe Akie menyatakan bahwa ia akan meneruskan keinginan mendiang Perdana Menteri Abe Shinzo, dan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan hubungan Taiwan-Jepang ke level yang lebih tinggi. Dalam kunjungannya kali ini, ia juga berharap untuk mendengar masukan dari Presiden Lai serta semua yang hadir.