Wakil Menteri Luar Negeri, Wu Chih-chung, menegaskan bahwa Taiwan berkomitmen untuk memperkuat kemampuan pertahanannya dalam menghadapi ancaman dari Tiongkok. Taiwan akan terus meningkatkan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat, termasuk melalui pembelian peralatan militer, serta memperdalam hubungan bilateral. Presiden Lai Ching-te juga telah mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan hingga 3% dari PDB, sebagai bentuk komitmen Taiwan dalam mempertahankan kedaulatan.
Penegasan ini disampaikan oleh Wamenlu Wu Chih-chung dalam wawancara eksklusif dengan Kepala Kantor Bloomberg News di Belanda, Cagan Koc. Hasil wawancara telah dipublikasikan pada tanggal 5 Maret dengan judul “Taiwan is Praying for Stronger US Ties After Ukraine Fallout”, yang menyoroti upaya Taiwan dalam meningkatkan pertahanan nasional serta mengajak negara-negara sehaluan untuk terus mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Mengenai hubungan keamanan dengan Amerika Serikat, Wamenlu Wu Chih-chung menyatakan bahwa Taiwan dapat membangun kerja sama pertahanan yang lebih erat dengan AS melalui jalur non-resmi. Langkah ini tidak hanya memperdalam hubungan bilateral, tetapi juga mengirimkan sinyal strategis yang jelas kepada Tiongkok bahwa Taiwan memiliki dukungan internasional yang kuat, sehingga mencegah tindakan agresif terhadap Taiwan.
Dalam konteks industri semikonduktor dan strategi internasional, Wamenlu Wu Chih-chung menegaskan bahwa Taiwan memiliki keunggulan sebagai Silicon Shield (Perisai Silikon), di mana industri semikonduktor memainkan peran krusial dalam rantai pasok global. Ekosistem industri semikonduktor sangat terintegrasi, menjadikan Taiwan sebagai titik strategis yang tidak tergantikan dalam perekonomian global.
Taiwan akan terus bekerja sama dengan negara-negara terkait dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan dinamika internasional. Wamenlu Wu Chih-chung juga menyoroti bahwa banyak negara di dunia sangat bergantung pada chip buatan Taiwan, sehingga menjaga stabilitas regional adalah kepentingan bersama komunitas global.
Terkait pengumuman terbaru TSMC mengenai investasi di Amerika Serikat, Wamenlu Wu Chih-chung menegaskan bahwa langkah ini tidak akan mengurangi pentingnya posisi strategis Taiwan dalam industri semikonduktor global. Justru, ekspansi TSMC di kancah internasional akan semakin memperkuat kepemimpinan Taiwan dalam industri ini dan mengamankan rantai pasok global.
Menanggapi ancaman militer dari Tiongkok, Wamenlu Wu Chih-chung menegaskan bahwa Taiwan akan terus memperkuat hubungan kemitraannya dengan Amerika Serikat serta berupaya menggalang dukungan dari komunitas internasional untuk mempertahankan stabilitas di Selat Taiwan.
Ia juga memaparkan strategi pencegahan yang disebut “Not Today Policy”, di mana Taiwan telah mengerahkan sistem pertahanan rudal dalam jumlah besar, mengembangkan kapal selam buatan dalam negeri, serta terus membeli senjata pertahanan dari AS. Namun, di saat yang sama, Taiwan juga berupaya untuk tidak memberikan alasan bagi Tiongkok untuk melakukan agresi. “Tujuan utama dari strategi ini adalah membuat Tiongkok sadar bahwa menyerang Taiwan bukanlah keputusan yang bijak,” tegas Wamenlu Wu Chih-chung.