Taiwan Today

Presiden Lai Ching-te menghadiri pembukaan Yushan Forum 2025, dan menyampaikan bahwa Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) telah mencapai keberhasilan besar dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, pertukaran profesional, saling berbagi sumber daya, serta pembangunan hubungan regional. Yushan Forum tahun ini diselenggarakan selama dua hari tanggal 17-18 Maret 2025, dan menghadirkan tema “New Southbound Policy+: Taiwan, Indo-Pasifik, dan Dunia Baru”. 
 
Dalam pidatonya Presiden Lai menjelaskan sektor industri Taiwan telah mengalami perubahan dari "bergerak ke arah barat" melintasi Selat Taiwan, bergeser "ke arah selatan", kemudian semakin mendekat ke utara. Namun kini, Taiwan dengan percaya diri melangkah melintasi Pasifik, menuju ke timur, mencapai Amerika dan kawasan lainnya. Sambil tetap berakar kuat di Taiwan, perusahaan-perusahaan Taiwan terus memperluas kehadiran global dan memasarkan produknya hingga ke seluruh dunia. 
 
Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan akan bekerja sama dengan mitra-mitra demokrasi untuk memperkuat rantai pasok non-merah dan solidaritas digital, bersama-sama menghadapi ancaman dan tantangan dari ekspansi otoritarianisme. Yushan Forum merupakan wadah untuk saling berbagi pengalaman, dan untuk membangun fondasi yang kokoh bagi pertukaran dan kerja sama antarnegara peserta, demi menciptakan stabilitas yang lebih besar di tingkat regional dan kemakmuran yang lebih luas secara global. 

Yushan Forum telah berkembang menjadi lebih dari sekedar platform penting bagi Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southboud Policy, NSP). Dalam delapan tahun terakhir, lebih dari 3.600 peserta dari Taiwan dan 28 negara telah membantu mempererat hubungan Taiwan dengan negara-negara di seluruh dunia. Kebijakan Baru Arah Selatan telah membawa kesuksesan besar dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, pertukaran profesional, saling berbagi sumber daya, serta pembangunan regional. 
 
Taiwan sedang memperkuat posisinya sebagai "Pulau Silikon" dalam industri semikonduktor, sambil mempercepat inovasi dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam sektor industri. Upaya ini akan membantu Taiwan berkembang menjadi "Pulau AI". Di samping itu, Taiwan juga sedang mengembangkan bidang-bidang berwawasan ke depan, seperti teknologi kuantum dan pengobatan presisi, yang akan menciptakan ekosistem industri kompetitif dan inovatif. 
 
Presiden Lai menyampaikan bahwa Taiwan akan terus terhubung dengan dunia, dan menyambut dunia untuk lebih dekat dengan Taiwan. Presiden Lai menegaskan keyakinannya bahwa semua peserta forum memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Indo-Pasifik yang lebih inklusif, tangguh dan sejahtera melalui kerja sama internasional, bersama-sama mempertahankan demokrasi, kebebasan, dan perdamaian. 

Sebagai bagian dari visi Kebijakan Negara Cerdas 2.0 yang dicanangkan oleh Presiden Lai, Yushan Forum tahun ini secara khusus terhubung dengan Pameran Kota Cerdas 2025 & Pameran Kota Net-Zero 2050. Para peserta forum tahun ini terdiri dari pejabat pemerintahan, pemimpin industri, serta pakar dari berbagai negara, termasuk Denmark, Slovenia, Amerika Serikat, Jepang, Ceko, Polandia, Lithuania, Kanada, Selandia Baru, Filipina, Thailand, Singapura, dan India. Mereka akan membahas bagaimana Taiwan memanfaatkan kekuatan digital dan inovasi teknologi untuk mendorong Digital New Southbound, serta bekerja sama dengan berbagai negara dalam solusi cerdas untuk mencapai pembangunan regional yang berkelanjutan dan kemakmuran bersama.